Jumat pagi (25/03/2022) saat itu cuaca cukup cerah di Yogyakarta, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU ASEAN E.ng. bersama jajaran pimpinan lainnya menyambut kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. bersama rombongan langsung di tangga Balairung UGM.
Acara inti yang diselenggarakan di Balairung UGM kemudian segera dimulai, yaitu Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan Universitas Gadjah Mada tentang Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Bidang Kepemudaan yang berlaku selama empat tahun sejak tanggal ditandatangani oleh Menpora dan Rektor UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh undangan terbatas antara 20-30 orang dan kursi juga diatur untuk menjaga jarak, mengingat situasi masih dalam keadaan pandemik, sehingga tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes).
Setelah penandatanganan dan tukar menukar suvenir, acara dilanjutkan dengan sambutan masing-masing pihak. Kesempatan pertama diberikan kepada Rektor UGM untuk menyampaikan sambutan, UGM bangga atas prestasi olahraga Indonesia dan juga bangga dapat berkolaborasi dengan Kemenpora RI untuk memajukan keolahragaan di Indonesia dengan harapan prestasi olahraga Indonesia semakin meningkat dan mencapai sasaran yang harus bisa dicapai. “Semoga kolaborasi antara UGM dan Kemenpora bisa mencapai keinginan yang luar biasa agar olahraga diformulasi secara luar biasa hingga memiliki reputasi global yang patut dibanggakan dan Indonesia menjadi bangsa yang terpandang dan memiliki daya saing yang tinggi”, Rektor mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya Menpora juga berterima kasih kepada Rektor UGM yang telah menunda kepergian ke Banyuwangi untuk menerima rombongan Kemenpora dan juga bangga kepada UGM yang telah melahirkan banyak tokoh dan pemimpin bangsa bahkan menjadi presiden. Peran perguruan tinggi sangat penting dan strategis melahirkan pemuda yang kreatif dan mandiri, baik itu lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta, dari dalam maupun dari luar negeri. Beliau berharap agar lulusan perguruan tinggi dapat menjadi Job Creator (Pencipta Kerja) bukan sekedar Job Seekers (Pencari Kerja), sehingga perlu diformulasi model kebijakan apa yang harus dilakukan pemerintah agar lebih dapat menghasilkan lulusan seperti itu, dalam hal ini diperlukan kehadiran peneliti dari perguruan tinggi agar masyarakat dapat menjadi bugar.
“Dulu ada senam kesegaran jasmani sekarang tidak ada lagi, bagaimana kita merasakan sehat dan pemuda menjadi bugar, kalau tidak ada upaya mewujudkannya? Terakhir jika makin banyak prestasi di bidang olahraga, maka reputasi Indonesia semakin baik . Sekarang menjadi upaya kita bersama mendorong masyarakat agar menjadi bugar atau menjaga kebugaran”, pungkas Menpora RI. Acara kemudian diakhiri dengan momen foto bersama di tangga Balairung UGM dan ramah tamah di Ruang Rektor UGM.