
Yogyakarta, 21 September 2023 – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kembali memperkuat komitmennya untuk mendorong pembangunan daerah dengan menandatangani perpanjangan MoU di Gedung Pusat UGM. Kolaborasi ini menonjolkan peran UGM dalam upaya pemerataan kesejahteraan di Daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan). Konawe Selatan memiliki potensi signifikan di berbagai sektor, pada 2015 tercatat 119 Desa Tertinggal, meskipun demikian progres telah dibuat – misalnya, internet telah diperkenalkan ke daerah tersebut pada 2019.
H. Suruddin Dangga, S.T., M.M., Bupati Konawe Selatan, menghargai kerja sama dengan UGM, termasuk yang terbaru dengan Prof.dr. Ova Emilia. Dia menekankan bahwa kontribusi UGM sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya melalui Program KKN yang telah banyak membantu masyarakat. MoU terbaru ini menekankan pada peningkatan kualitas SDM dan pengembangan teknologi digital. Sejalan dengan visi “Desa Maju KONSEL Hebat”, harapannya adalah transformasi dari Desa Tertinggal menjadi Desa Digital.
UGM juga telah berkontribusi aktif dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia. Beberapa tujuan SDGs yang telah dan diharapkan tercapai melalui kerja sama ini adalah:
SDGs 1: Mengurangi kemiskinan dengan peningkatan kualitas SDM di Konawe Selatan.
SDGs 8: Mempercepat pertumbuhan ekonomi mikro melalui kewirausahaan.
SDGs 10: Mengurangi kesenjangan dengan pendampingan pembangunan, terutama di desa tertinggal.
SDGs 11: Mendorong pembangunan kota dan permukiman yang berkelanjutan.
SDGs 17: Membangun kemitraan strategis dengan berbagai stakeholders untuk mewujudkan tujuan SDGs.
Dengan kolaborasi ini, UGM dan Pemkab Konawe Selatan berharap untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan nasional dalam kerangka SDGs.
(Penulis: Jemy Partianto; Editor: Johan Syafri; Foto: Zia Ulil Albab)