Kamis, 23 Februari 2017 dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Universitas Gadjha Mada (UGM) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di hotel Sahid Yogyakarta, bersamaan dengan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB. Penandatangan dilakukan secara serentak bersama dengan lima belas mitra BNPB lainnya yang berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian lembaga, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat. Hal tersebut sebagai wujud komitmen bersama dalam kolaborasi penanggulangan bencana seperti ucap Kepala BNPB. Sesuai dengan tema Rakernas BNPB “Mewujudkan BPBD yang Tangguh, Teruji dan Profesional dalam Bingkai Kebersamaan”. Kebersamaan semua sektor baik dari sektor pemerintah, pendidikan, sektor keagamaan dan organisasi masyarakat.
Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mewakili para mitra mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang telah memberi kepercayaan kepada UGM untuk ikut berperan bersama-sama dengan mitra yang lain menanggulangi bencana di Indonesia dengan cepat, tepat, efektif, efisien dan ekonomis serta dalam konteks pengurangan indeks risiko bencana untuk ketangguhan Indonesia. Menurut beliau untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut semua sektor harus direngkuh termasuk sektor swasta.
Dalam sambutannya Laksamana Muda TNI (Purn.) Willem Rapangilei mengatakan untuk mencapai kinerja yang lebih baik, BNPB perlu melakukan kerja sama dengan beberapa stekholder untuk mewujudkan Komitmen Yogyakarta 2017 dalam konteks pengurangan indeks risiko bencana untuk ketangguhan Indonesia sesuai dengan pradigma baru BNPB, yaitu asesmen atau verifikasi warga terdampak bencana, (by name, by addres) dilakukan langsung saat masa tanggap bencana sehingga bantuan dari pusat langsung bisa secepatnya diberikan kepada korban. Dengan dukungan dari para mitra BNPB yakin dapat mewujudkan cita-cita mulianya menanggulangi bencana alam.