
Yogyakarta, 7 Mei 2025 – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan peduli keselamatan lalu lintas, dengan menerima bantuan alat keselamatan berkendaraan dari PT Jasa Raharja. Bertempat di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK UGM), penyerahan bantuan berupa 100 helm, rompi keselamatan (vest), dan tongkat lalu lintas (traffic baton) ini menjadi tindak lanjut nyata dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua pihak pada Maret 2025 lalu. (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)
Imam Hendrawan, S.Sos., ANZIIF (Assoc) CIP., CRGP, selaku Direktur Pemasaran PT Jasa Raharja Putra, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk menurunkan angka kecelakaan di kalangan anak muda, yang menurut data mencapai lebih dari 70% dari total kecelakaan lalu lintas nasional. Imam menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan dan mengajak civitas academica UGM untuk tidak hanya menjadi pengguna yang patuh, tetapi juga penggerak budaya keselamatan berlalu lintas di lingkungan kampus dan masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa keselamatan bukan hanya soal aturan, tapi kesadaran akan tanggung jawab diri. Ia mengajak mahasiswa untuk menjadikan keselamatan sebagai bagian dari nilai kehidupan. “Helm bukan sekadar alat menghindari tilang, tapi pelindung hidup kita. Sama halnya dengan rompi dan traffic baton yang hari ini diserahkan, semua adalah simbol kepedulian dan perlindungan terhadap nyawa,” ujarnya. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas)
Dalam konteks pengembangan GIK, Dr. Arie juga mendorong agar ruang ini dimanfaatkan mahasiswa untuk menyuarakan dan mengembangkan kampanye keselamatan sebagai bagian dari kreativitas, keilmuan, dan pengabdian. Ia menekankan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan strategis, dan keselamatan adalah bagian penting dari keberlanjutan hidup dan karier mereka ke depan.
Sementara itu, Direktur GIK UGM, Dr. Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn., Ph.D., mengapresiasi inisiatif PT Jasa Raharja Putra yang telah mengawali dukungan infrastruktur keselamatan dan keamanan di kampus, termasuk di GIK. “Kami berharap kerja sama ini bisa terus berkembang, mulai dari bantuan alat, program edukasi, hingga riset kebijakan keselamatan berlalu lintas berbasis kampus,” ungkapnya. Acara diakhiri dengan safety campaign dari PT Jasa Raharja Putra tentang asuransi dan keselamatan berkendara.
Dengan semangat membangun safety campus yang inklusif, kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh kemitraan produktif antara perguruan tinggi dan dunia usaha dalam mewujudkan kelembagaan yang tangguh untuk menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas yang lebih baik, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh).
(Penulis: Jemy Partianto, Foto: Angga Kurnia Jati dan Editor: Johan S.M.A.)