Pada Jumat, 31 Maret 2017, telah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UGM dan Bank Mandiri tentang kerja sama layanan host to host. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Direktur Digital Banking and Technology (Rico Usthavia Frans) serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi (Dr. Didi Achjari, S.E., Akt., M.Com.). Manfaat dari layanan ini adalah kemudahan transaksi perintah bayar ke rekening pihak ketiga/antar rekening UGM dengan beberapa fasilitas seperti: Pemindahbukuan (inhouse transfer); Transaksi Payroll; Kliring (SKN) dan RTGS; serta Telegraphic Transfer (remittance valas). Melalui PKS ini harapannya Mandiri dapat mengembangkan platform finansial bersama UGM dan lebih memberikan kemudahan layanan finansial untuk seluruh sivitas akademika UGM.
Dalam sambutannya, Bapak Rico Usthavia Frans menyampaikan bahwa slogan Mandiri adalah Spirit untuk Memakmurkan Negeri. Mandiri tidak hanya berbisnis, Mandiri adalah agent of change dan agent of development. Mandiri membutuhkan partner yang dapat menerjemahkan bahasa socio culture yang ada di masyarakat sehingga kerja sama dengan UGM diharapkan akan mewujudkan hal tersebut. Beberapa rencana follow up dari PKS ini di antaranya: pengadaan workshop finansial, pengembangan smart village, dll.
Sejalan dengan hal tersebut, disampaikan oleh Rektor bahwa UGM merupakan sosio-entrepreneurial university yang memiliki program yaitu membangun desa pintar dan tangguh (smart and resilience village). Desa ini nantinya akan menjadi desa yang berbasis riset dan teknologi. Program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dalam kurun waktu minimal 3 tahun pembinaan. UGM dengan pasukan mahasiswa KKN PPM yang dalam satu tahun menerjunkan 4 batch KKN. Nantinya desa binaan tersebut akan menjadi digital innovation center, edukasi kesehatan masyarakat melalui mobile phone, aplikasi nusa health sudah launching di play store siap dengan dengan melibatkan 1000 orang petani sebagai awal
UGM dan Mandiri akan berkolaborasi mewujudkan desa pintar dan tangguh tersebut melalui mahasiswa KKN PPM UGM. UGM akan mengadakan pemetaan sosial, mencari tahu apa dibutuhkan oleh masyarakat, bukan serta merta mengaplikasikan program yang tidak diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan kolaborasi ini bukan hal baru, sebelumnya Fakultas Peternakan sudah mengaplikasikan pembinaan desa pintar lewat CSR dari Mandiri dan memperoleh penghargaan di India.