Jakarta (13/12/2017) bersamaan dengan HUT Komatsu yang ke-35 dilaksanakan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman dengan (MoU) dengan Komatsu. Hadir pada kesempatan tersebut delegasi dari UGM, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM (Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M) dan petinggi Komatsu serta Menteri Perindustrian (Airlangga Hartarto). Dalam sambutannya Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Perindustrian telah menetapkan Kebijakan Industri Nasional (KIN) tahun 2015-2019 sebagai dasar acuan dan tindakan untuk melaksanakan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).
Adapun sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam rangka pembangunan industri nasional adalah meningkatkan laju pertumbuhan industri pengolahan non migas hingga mencapai 8.4% pada tahun 2019, meningkatkan peran industri pengolahan tanpa migas dalam perekonomian menjadi 19,4% pada tahun 2019, mengurangi ketergantungan terhadap impor, meningkatkan ekspor produk industri, meningkatkan persebaran dan pemerataan kegiatan industri, meningkatkan peran industri kecil dan menengah, meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, memperkuat struktur industri, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, dan memperkokoh konektivitas ekonomi nasional.
Kinerja industri alat berat mulai memperlihatkan tanda-tanda perbaikan pada tahun ini. Hal itu tercermin dari laporan produksi per kuartal I-2017, yang menunjukan tren kenaikan. Merujuk data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat hingga kuartal pertama tahun ini tercatat 1.153 unit atau naik 88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 619 unit. Pada kuartal kedua, industri alat berat nasional mencatat penjualan sebesar 2467 unit, dan diprediksi akan mencapai 4400 unit pada akhir tahun 2017 ini. Diperkirakan kebutuhan untuk alat berat ini akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur dan pengolahan komoditas baik pertambangan, perkebunan maupun kehutanan.
Hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia merupakan lokasi investasi yang baik untuk sektor industri alat berat. PT Komatsu Indonesia telah membuktikan bahwa selama 35 tahun berinvestasi di Indonesia telah memberikan banyak dampak positif bagi PT Komatsu Indonesia. Perjalanan panjang PT Komatsu Indonesia juga telah memberikan dampak baik bagi Indonesia, khususnya pada pembangunan dan peningkatkan kompetensi SDM industri Indonesia.
Dari paparan tersebut tidak salah jika UGM mempertahankan Komatsu sebagai salah satu mitra strategis. Kegiatan-kegiatan kerja sama dengan Komatsu yang berhasil ditelurkan dalam rentang lima tahun yang lalu yaitu; di bidang pendidikan (studium generale, internship, technical consultancy, training support for young lecturer), di bidang penelitian (joint research), dan bidang kemahasiswaan (scholarships) semua itu wujud kepedulian Komatsu terhadap UGM dan kontribusi UGM dalam mengembangkan teknologi sektor industi alat berat.