Kamis (15/03/2018) Rektor Trisakti (Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.) memboyong semua jajaran pimpinan Trisakti yaitu ketiga Wakil Rektornya beserta sembilan pimpinan fakultas berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Maksud dan tujuan jajaran pimpinan bertandang ke UGM untuk menyaksikan peristiwa bersejarah bagi UGM dan Trisakti yaitu Penandatanganan Nota Kesepahaman.
Dalam sambutannya Rektor Trisakti menyampaikan bahwa Universitas Trisakti adalah universitas yang sudah berdiri cukup lama dan menurut survei sebagai universitas swasta yang dikenal luas oleh masyarakat karena perjuangannya dalam mendukung reformasi dan berhasil menggulingkan kepemerintahan pemerintahan Orde Baru. Nama Trisakti adalah pemberian dari Presiden Republik Indonesia pertama, Bapak Ir Sukarno. Universitas Trisakti secara ideologi berdaulat dan secara ekonomi mampu mandiri. Hal tersebut merupakan hasil perjuangan yang terus dilakukan sampai saat ini. Cita-cita ingin Trisakti memberikan makna kepada Indonesia melalui dunia pendidikan seperti halnya UGM.
Beliau juga menyampaikan bahwa kerja sama antara UGM dan Triskati sebenernya sudah terjalin selama ini meskipun belum diformalkan. Kerja sama tersebut antara lain: banyak dosen-dosen Trisakti yang studi lanjut di UGM di Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Hukum. Di samping itu, pada saat proses akreditasi internasional UGM menjadi pembimbing bagi Trisakti. Trisakti juga kerap melakukan kegiatan bersama dengan Fakultas Hukum.
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 terutama yang serba digital dan internet, Trisakti menyadari bahwa UGM sudah mengembangkan beberapa modul program pembelajaran on-line. Harapannya, UGM bisa sharing modul-modul pembelajaran dan sebagai timbal baliknya Trisakti juga akan sharing modul atau teknologi tentang simulasi dan eksplorasi minyak dan gas karena alumni Trisakti ada yang menjadi Direktur dan memberikan fasilitas software dan beberapa inovasi-inovasi. Rektor Trisakti berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa dikembangkan program transfer kredit atau study online untuk mahasiswa Trisakti. Beliau sangat menggagas bahwa kerja sama pendidikan harusnya juga dilakukan dengan universitas dalam negeri tidak hanya dengan luar negeri. Dan salah satu program penting adalah Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), UGM yang sudah diakui keunggulannya dalam hal KKN diharapkan mampu sharing ilmu tentang KKN.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UGM menyambut hangat permintaan dari Rektor Trisakti untuk bekerja sama dengan UGM. Beliau menyampaikan bahwa Trisakti memiliki lokasi yang strategis karena berada di pusat kekuasaan. Era sekarang bukanlah era kompetisi tetapi adalah eranya untuk sinergi. Banyak persoalan yang dapat diselesaikan jika UGM dan Trisakti, saling melengkapi dengan kekuatan masing-masing dan saling berbagi dengan ilmunya masing-masing. Jika UGM dan Trisakti bisa bersama maka akan timbul kekuatan yang luar biasa dan bisa berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara. Rektor UGM menyambut baik ajakan Trisakti untuk study on-line tinggal dibuat mekanismenya saja bagaimana. Rektor berharap kerja sama bisa segera direalisasikan dan dilaksanakan oleh unit-unit kerja yang disasar oleh Trisakti.