Percepatan pembangunan di Indonesia difokuskan terhadap pembangunan infrastruktur dan pariwisata melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama ini seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kembali diperpanjang antara kedua belah pihak dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada hari Jumat, 04 Mei 2018 di Kantor Pusat Tata Usaha Fakultas Teknik UGM.
Penandatanganan MoU merupakan rangkaian acara Diskusi Pembahasan Laporan Pendahuluan dengan tema “Perencanaan Pembangunan Permukiman dan Pariwisata Kabupaten Tangerang” yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Bupati Tangerang, Dr. Hery Aryanto, M.Si. selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Drs. H. Ahdyat Nuryasin, M.Si. selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Pemerintah Tangerang, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Wilayah Pemerintah Tangerang, dan Kepala Sub Bagian Kerja Sama Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM.
Menurut Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., kerja sama ini diharapkan dapat dikembangkan dan diimplementasikan demi kemajuan bangsa. Beliau menyampaikan bahwa kerja sama ini terus dikembangkan lagi selain permukiman, infrastruktur, smart city, dan pembangunan. “Ada banyak bidang yang lebih spesifik di Fakultas Teknik. Hal tersebut dimungkinkan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang bersinergi terhadap lingkungan sesuai aturan dan regulasi yang ada agar berjalan dengan baik. Akan sangat baik apabila disentuh dengan perguruan tinggi untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa yang tercinta, “paparnya.
Sedangkan menurut Dr. Hery Aryanto, M.Si., isu strategis, kesehatan, pendidikan, integrasi, dan penanggulangan kemiskinan harus dituntaskan. Percayalah, jalinan kerja sama ini dapat memecahkan persoalan yang ada. Dalam kesempatannya tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa proses penuntasan kemiskinan sangat lamban. Oleh karena itu, UGM merupakan kunci utama dalam mendongkrak persoalan tersebut.