Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Jumat, 28 September 2018. Penandatanganan berlangsung di Kantor Instansi Pengembangan Sumber Daya Air Laut, Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan,
Acara dibuka oleh Wakil Bupati Pamekasan, Badrut Tamam Raja’e. Kemudian, dilanjutkan penandatanganan MoU oleh Rektor Universitas Gajah Mada yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., dan Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si. Nota Kesepahaman ini merupakan titik awal pembentukan Konsorsium Garam.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pamekasan menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat bagi petani garam dan dapat dijadikan model teknologi di bidang kelautan. ‘Tentunya kesejahteraan petani garam harus kita perhatian dan jadikan concern utama demi taraf hidup orang banyak”, ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM menyampaikan bahwa sebagai rakyat Indonesia, pengamalan sila-sila Pancasila perlu kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya yakni pengamalan di bidang kedaulatan teknologi. “Kedaulatan teknologi merupakan aspek yang penting dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. UGM akan menjalin kerja sama dengan UTM dan mitra lainnya yang terkait dalam pemanfaatan garam. Dalam kerja sama tersebut dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi aktif petani garam supaya tidak ada lagi yang termarjinalkan”, paparnya.
Rektor Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan bahwa komitmen kontribusi untuk membangun Madura dalam mengembangkan inovasi perlu menjadi fokus dan tujuan bersama.
Setelah acara penandatanganan, dilanjutkan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan “Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi Garam”. FGD dihadiri dengan beberapa tamu undangan diantaranya seperti Suzukatsu. Co., Ltd., PT Cheetham Garam Indonesia, PT Anta Tirta Karisma, Staf Ahli Menteri Kemaritiman Bidang Sosio-Antropologi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Himpunan Ahli Garam Indonesia, Prof. Dr. Ing Ir. Misri Gozan, M.Tech dari Universitas Indonesia, dan Dr. H. Mahfud Efendy, S.Pi., M.Si. dari Kawasan Sains dan Teknologi Garam.