Dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat untuk m e n g u k u h k a n k e i s t i m e w a a n D a e r a h Istimewa Yogyakarta, diinisiasi kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY). Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Selasa, 1 Maret 2016 di Jogja Plaza Hotel.
Penandatangan dilakukan oleh Ketua Umum KADIN DIY (G.K.R. Pembayun) periode 2015-2020, Rektor UGM (Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Hamengku Buwono X). Tujuan dari kesepakatan bersama ini untuk p e r c e p a t a n p e m b a n g u n a n e k o n o m i d a n kesejahtaraan rakyat dalam rangka mengukuhkan keistimewaan DIY melalui Kerja Sama Optimalisasi Sinergi Tiga Pilar (Triple Helix).
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi: (1) Hilirisasi hasil penelitian dan pendayagunaan sumber daya lokal untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat DIY; (2) Pengembangan pusat-pusat inovasi bisnis termasuk didalamnya inkubator bisnis (business i n c u b a t o r ) u n t u k m e n u m b u h k e m b a n g k a n w i r a u s a h a w a n b a r u ( e n t r e p r e n e u r ) ; ( 3 ) P e n g e m b a n g a n s u m b e r d a y a m a n u s i a u n t u k peningkatan daya saing usaha dan kebutuhan profesi menghadapi tantangan globalisasi; (4) Optimalisasi dan efektivitas kerja sama dalam negeri dan luar negeri d a l a m r a n g k a p e m b a n g u n a n e k o n o m i d a n kesejahteraan rakyat DIY; (5) Inventarisasi dan evaluasi k e b i j a k a n p e m b a n g u n a n d a n t a t a p a m o n g (governance) untuk menciptakan iklim investasi yang mendukung percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat DIY; dan (5) Penyelenggaraan forum komunikasi tetap untuk pertukaran informasi bagi semua pihak.
Setelah penandatanganan MoU ini akan segera dibentuk komite tetap Triple Helix untuk segera mewujudkan kegiatan yang telah dirancang guna menopang agenda strategis DIY. Wakil Ketua KADIN, Gonang Djuliastono, dalam sambutan menyampaikan perlunya riset yang dapat menjadi peluang usaha. “Intinya adalah bagaimana caranya supaya riset yang dilakukan perguruan tinggi itu dapat menjadi peluang usaha. Nanti pemerintah yang akan fasilitasi melalui regulasi atau kebijakan,” kata Gonang.
KADIN berharap melalui kerja sama ini nantinya dapat mengangkat industri kreatif yang berbasis teknologi. Selain itu, hasil pengembangan teknologi tidak terbatas pada industri kreatif, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam dunia pertanian, pengobatan, dan lain sebagainya. Hal ini akan dilakukan dengan mekanisme simbiosis mutualisme, di mana UGM memiliki banyak inovasi dari hasil penelitian baik skripsi, tesis, disertasi, dan penelitian hibah dengan ruang lingkup yang bermacam-macam. Kemudian KADIN juga akan menyesuaikan dengan bidang yang ada untuk dikembangkan guna mendukung industri kreatif berbasis teknologi di DIY.