Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI menggelar kuliah umum bertema Nasionalisme di Era Digital. Acara digelar dengan latar belakang kondisi saat ini, dimana kemajuan pesat teknologi digital di seluruh negara-negara di dunia membawa berbagai dampak perubahan. Kondisi tersebut juga berlaku untuk Indonesia yang kini sedang mempersiapkan sebagai negara ekonomi digital.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Siswadi menjelaskan, ada dua aspek perubahan yang menjadi perhatian dari kemajuan teknologi digital di Tanah Air. Disebutkan aspek pertama adalah ketersediaan serta fasilitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kemudian aspek yang kedua, menyoal kualitas sumber daya manusia (SDM). “Pemerintah Indonesia kini telah memberikan fasilitas akses internet di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan daya pikir masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya. Gun Gun juga mengungkapkan, dengan kemajuan teknologi digital kini maka diharapkan seluruh masyarakat dapat beradaptasi dan meningkatkan kapasitas diri guna memanfaatkannya secara positif. Menurutnya, transformasi era digital juga terjadi di bidang pendidikan, budaya dan sosial.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyampaikan bahwa saat ini diperlukan kesadaran bersama untuk terus mempertahankan serta makin meningkatkan rasa nasionalisme di era teknologi digital. “Penanaman nasionalisme dalam dunia digital saat ini menjadi tantangan yang lebih besar. Kita tahu bahwa Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa. Generasi muda salah satu yang menikmati bonus demografi sebab sekitar 50 persen penduduk Indonesia adalah generasi muda, hal ini merupakan potensi yang baik,” terangnya.
Rektor UGM menilai tantangan lain di era teknologi digital saat ini adalah membangun budaya literasi digital guna memproteksi generasi muda dari pemanfaatan internet untuk aktivitas negatif. Menurutnya generasi muda Indonesia akan menjadi bagian dari penentu perkembangan negara Indonesia ke depannya.
Kuliah umum di UGM bertema Nasionalisme di Era Digital diikuti oleh sekitar seribuan mahasiswa. Pembicara lainnya turut hadir pada kuliah umum yakni Head of Community Bukalapak MS Fikri, President Director Gamatechno Indonesia M Aditya Arif Nugraha dan CEO Qiscus Evan Purnama.