Dunia saat ini telah memasuki era industri 4.0. seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi di hampir semua lini. Namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus disiapkan oleh bangsa, salah satunya adalah perlunya meningkatkan kualitas SDM, pengembangan di bidang industrialisasi, termasuk berbagai kemajuan teknologi dan inovasi.
Hal itu dikemukakan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. dalam sambutan sebagai tuan rumah penyelenggaraan seminar dan employer branding di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Kamis (25/4/2019). Seminar dan employer branding diselenggarakan kerja sama UGM dan PT PLN (Persero).
Dalam seminar tersebut menghadirkan 2 pembicara, yaitu Bob Saril selaku General Manager (GM) PLN Disjatim dan Karyawan Aji selaku Executive Talent Development PLN. Sebagai moderator Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Teknik UGM.
Dalam kesempatan tersebut, Bob Saril membawakan presentasi bertajuk “PLN Bangun Negeri” menggambarkan kondisi aktual saat ini yang memperlihatkan kontribusi PLN untuk negeri. Salah satunya adalah melalui penetapan tarif listrik yang kompetitif, ternyata menjadi pemanis bagi menggeliatnya sektor industri. PLN juga senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, ditambah dengan dukungan di bidang infrastruktur kelistrikan. “Hal tersebut akan mendorong masuknya investasi, sehingga pada akhirnya sektor industri mampu bertumbuh, maka baik secara langsung maupun tidak langsung lapangan pekerjaan akan tersedia, sehingga pada akhirnya kesejahteraan masyarakat pada umumnya akan meningkat. Itu sebabnya mengapa listrik menjadi faktor pendorong bertumbuh (bergulirnya) roda perekonomian,” imbuhnya .
Sementara itu, , Karyawan Aji menyampaikan kondisi aktual, dimana saat ini sudah terjadi shifting (peralihan) dari melakukan segala sesuatunya sebagai business as usual seperti perilaku membaca (mengetahui) segala hal dari koran dan majalah secara fisik, menjadi berubah membaca (mencari) berita dan informasi melalui media daring (online); pergi berbelanja ke pasar modern seperti mall dan plaza menjadi berubah berbelanja melalui penyedia market place (toko online) layaknya Bukalapak, Blibli.com, Tokopedia, dan Shoppe. “Perubahan seperti ini harus dilakukan, karena jika tidak demikian, maka mereka akan ‘tergilas’ oleh berkembangnya mekanisme perdagangan bebas yang belum pernah terbayangkan. Sekarang orang tidak lagi perlu lagi mengantri untuk membeli tiket baik untuk keperluan menonton bioskop ataupun untuk bepergian ke satu tempat, karena semuanya dapat dilakukan, hanya melalui sentuhan jari di perangkat gadget ataupun tool bar pada perangkat laptop dan desktop komputer,” ulasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan juga para pemenang kompetisi nasional PLN yang ditujukan bagi para mahasiswa tingkat nasional bertajuk “Unjuk Energimu” yang memperebutkan total hadiah Rp180 juta.
Lomba ini terbagi dalam tiga kategori masing-masing kompetisi vlog PLN bertema “Unboxing SPLU,” kompetisi pembuatan Paper – PLN bertema “Development Business New Edge,” dan kompetisi pembuatan aplikasi – PLN Idea Competition bertema “Unlocking Facelift PLN Mobile”.
Selain memperoleh uang tunai, para pemenang juga berhak mengikuti workshop internasional sharing session dari milenial leader PLN.