Sebagai tindak lanjut dari penandatangaan perjanjian kerja sama antara UGM dengan Bappeda Kabupaten Padang Lawas, Tim dari UGM yang diketua oleh Imam Muthohar, Ph.D. berangkat ke Padang Lawas untuk melakukan 2 (dua) kegiatan sekaligus, yaitu Presentasi Laporan Pendahuluan dan survei lapangan. Di depan para anggota Dewan, SKPD terkait, Camat dan Lurah wilayah sasaran serta tokoh masyarakat, tim ahli memaparkan kondisi awal (fisik maupun sosial) di Kabupaten Padang Lawas sebelum dilakukan kegiatan. Disamping itu dipaparkan pula berbagai pertimbangan yang mendasari dilakukannya kegiatan studi kelayakan jalan tembus maupun studi kelayakan Bandara di Kabupaten Padang. Dari paparan/ekspose ini diharapkan segenap elemen yang ada di Kabupaten Padang Lawas dapat mengetahui, memahami dan mendukung kegiatan studi kelayakan jalan tembus maupun studi kelayakan Bandara di Kabupaten Padang Lawas. Acara pemaparan Laporan Pendahuluan dipandu oleh Wabup Palas drg. Ahmad Zarnawi.
Di hari kedua kunjungan ke Palas, tim UGM melakukan kegiatan survei lapangan. Survei lapangan dilakukan oleh gabungan tim UGM, Polisi Kehutanan, Pramuka dan masyarakat lokal, mensurvei jalur dari Desa Hapung hingga Desa Pagur sepanjang 42 kilometer. Koordinator tim survei, Ramadhan, dari Polhut, mengatakan pengamatan sementara memperlihatkan kerapatan hutan sepanjang rencana pembangunan jalur dalam kondisi masih sangat bagus. “Hanya sebagian area telah menjadi perkebunan sawit,” ujar Ramadhan.
Menurut Ramadhan, kondisi kerapatan hutan hanya salah satu faktor yang menjadi acuan pertimbangan tim untuk memberi rekomendasi kepada Menteri Kehutanan, sebelum dikeluarkan persetujuan atau penolakan atas usulan pembangunan jalan tersebut. Faktor lainnya adalah keragaman hayati serta dampak sosial dan dampak lingkungan yang mungkin muncul jika pembangunan jalan berlangsung. Survei diharapkan selesai dalam waktu 7 (tujuh) hari kedepan.