Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dikenal penghasil minyak bumi dan batubara yang merupakan sumber energi penghasil listrik. Ironisnya, di Indonesia masih sering terjadi pemadaman listrik bergilir. Hal ini terjadi karena sejak krisis moneter tahun 1998 kebutuhan listrik meningkat pesat akibat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sementara penambahan daya listrik tidak mampu mengimbangi kebutuhan tersebut. Oleh karenanya PLN harus menambah jumlah pembangkit tenaga listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi hal ini bukan hal yang mudah, karena untuk membangun pembangkit tenaga listrik membutuhkan investasi yang cukup besar. PLN dituntut untuk berinovasi mencari alternatif sumber energi listrik yang terbarukan. PLN menyadari bahwa SDM merupakan modal utama untuk mengembangkan inovasi tenagakelistrikan.
Universitas Gadjah Mada (UGM), Tahir Foundation, dan PP Muhammadiyah bekerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja dalam rangka mendorong pemberdayaan kelompok masyarakat petani, nelayan, dan kaum buruh perkotaan. Kerja sama tripartit ini rencananya akan berlangsung selama lima tahun, dengan dukungan dana dari Tahir Foundation sebesar Rp50 Milyar per tahun.
Prof. Dr. Dato’ Sri Tahir, M.B.A., menuturkan kerja sama tripartit dengan menggadeng UGM dan Muhammadiyah sebagai salah satu komitmen untuk mendorong terlaksananya pembangunan masyarakat Indonesia dari pinggrian. “Komitmen kami untuk pembangunan Indonesia lewat kegiatan filantropi,” katanya. Selama ini Tahir Foundation memang memprioritaskan pada bidang pendidikan dan kesehatan sebagai program utama. Menurutnya, kedua bidang ini bisa mendorong peningkatan kulitas SDM dan pemimpin bangsa. “Dari sejak awal keluarga Tahir berkomitmen pada pendidikan dan kesehatan karena pendidikan dan kesehatan menentukan kualitas bangsa ke depan,”katanya.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama empat Pemerintah Kabupaten, yakni Kuantan Singingi, Tanjung Jabung Timur, Cilacap, dan Wakatobi sepakat menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) yang dilakukan di Ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM, Lantai 3 Sayap Utara. Dari Kuantan Singingi, Kepulauan Riau, dihadiri langsung oleh Bupati, Drs. H. Mursini, M.Si, Tanjung Jabung Timur, Jambi, dihadiri oleh Wakil Bupati, H. Robby Nahliansyah, Cilacap, Drs. Dian Setyabudi, M.M., selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rusdin, S.H., M.Si., selaku Asisten I.
Sehari dalam sejam, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan lima mitra melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU). Tiga mitra berasal dari perguruan tinggi, yaitu Universitas Flores, Universitas Madako, dan Universitas Islam Negeri Sumatra Utara. Kemudian, satu mitra dari PT Kompas Media Nusantara dan satu mitra dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tepat pukul 10.30 WIB dilakukan seremoni penandatanganan MoU di Ruang Sidang Pimpinan, Selasa (06/03/2018). Di dalam seremonial tersebut, mitra yang berasal dari perguruan tinggi dihadiri langsung oleh para Rektor masing-masing. Rektor Universitas Flores, Prof. Stephanus Djawanai, Rektor Universitas Madako, Dr. Drs. Hj. Moh. Ma’aruf Bantilan, M.M., dan Rektor UIN Sumatra Utara, Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag. Ketiga Universitas ini menjalin kerja sama dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. “Terima kasih kepada UGM karena telah bersedia memberikan perhatian pada kami,” ujar Rektor Universitas Flores.
Universitas Gadjah Mada dan PT SkyWay Technologies Indonesia sepakat menandatangani kesepahaman bersama. Penandatangan kesepahaman bersama dilakukan antara Country Director PT SkyWay Technologies Indonesia, Madinatul Fadhilah, dan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.
Country Director PT. SkyWay Technologies Indonesia menyatakan bahwa sebagai anak bangsa, sudah seharusnya kita bersama-sama membangun sinergi untuk Indonesia yang lebih baik. Bekerja lintas sektoral dan melibatkan segenap elemen bangsa untuk memberikan solusi bagi permasalahan bangsa ini harus kita utamakan. Diharapkan Indonesia kedepan dapat mengadopsi teknologi ini sebagai solusi transportasi di Indonesia. Selain itu harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset, pengembangan, serta manufaktur di Asia Tenggara segera terwujud. Madina menyampaikan visinya di beberapa forum bahwa dengan keberadaan SkyWay ini, Indonesia tidak akan lagi dipandang sebagai suatu market bagi raksasa-raksasa teknologi, namun menjadi pemilik dari raksasa teknologi.
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) membuka Program D4 Perbankan. Program ini dibuka dengan menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai salah satu mitra kerja sama UGM. Disamping itu, UGM juga melakukan kerja sama di bidang magang yang disebut Program Kriya Mandiri dengan menempatkan mahasiswa UGM di berbagai Unit Kerja/Kantor Cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia dalam periode satu tahun.
Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh Dekan SV UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Senior Executive President Human Capital Bank Mandiri Sanjay N. Bharwani serta disaksikan oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan Sekjen Kemenristekdikti Prof. Ainun Naim, Ph.D. di Gedung Pusat UGM Senin, 19/02/2018.
Perkembangan dunia penerbangan di Indonesia berjalan sangat pesat, sehingga diperlukan keahlian dan kompetensi untuk memenuhi tuntutan global dan siap memperkuat posisi perusahaan di industri penerbangan. Itulah yang tantangan yang dihadapi oleh PT Angksa Pura II saat ini.
Dalam pertemuan antara manajemen PT Angksa Pura II dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat (23/3) di Ruang Tamu Rektor UGM, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 13 bandara di bagian barat Indonesia. Trafik penumpang pada tahun 2018 saat ini hampir mencapai angka 100 juta penumpang. Oleh sebab itu, merupakan keharusan bagi PT Angkasa Pura II untuk membangun kekuatan SDM yang baik.
Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Tim Gugus Tugas One Health/Ecohealth and Emerging Infectious Disease Center menyelenggarakan kegiatan Pre Launching of One Health Coordination Guidelines Selasa 13/02/2018 di Balai Senat UGM. Kegiatan ini merupakan kerja sama UGM dengan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan United States Agency for International Development (USAID). Hadir dalam kesempatan ini Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.; Acting Mission Director USAID, Ryan Washburn; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, drg. Pambajun Setyaningastuti; Staf Ahli Kemenko PMK Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 Ghafur Akbar, serta perwakilan dari instansi-instansi terkait.
Dalam kunjungannya ke Provinsi Papua Barat Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama dengan tiga kabupaten setempat, yaitu Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Raja Ampat. Acara dilaksanakan di Sunshine Beach Resto, Sorong, Papua Barat, Jum’at (2/2) malam. Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dengan Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, S.H., M.Si., pada kesempatan pertama, dilanjutkan dengan Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, S.E., M.Si., dan diakhiri oleh Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, S.E., yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini dilaksanakan di PT Industri Kereta Api (Persero) Madiun pada hari kamis 18/01/2018, bersamaan dengan acara Penandatangan Proyek “Light Rail Transit’ (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek) bersama Menko Bidang Kemaritiman, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, dan Menteri Perindustrian.
Kerja sama ini bertujuan untuk melakukan pengkajian dan penerapan teknologi perkeretaapian di Indonesia dalam rangka menunjang pengembangan dan pembangunan industri perkeretaapian nasional.