Jum’at (22/7) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari PT Wijaya Karya (Persero). Pada kunjungan ini PT Wijaya Karya di wakili I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, S. E., M. M bermaksud untuk m e n g u n d a n g U G M a g a r d a p a t b e r g a b u n g d i program/kegiatan dalam unit-unit penelitian yang dilakukan BUMN terutama di anak cabang PT Wijaya Karya. Selama ini baru ada 4 mahasiswa UGM yang bergabung dan mendapatkan beasiswa dengan penelitian yang didanai oleh PT Wijaya Karya. Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi program beasiswa dan kerja sama PT Wijaya Karya ke UGM. Sehingga kunjungan ini merupakan pintu awal dalam menjalin kerja sama tersebut. Adapun program kerja sama yang ditawarkan antara lain: (1) Beasiswa untuk mahasiswa UGM mulai semester 6; (2) Magang untuk Mahasiswa D3/D4; (3) Penelitian kolaborasi untuk dosen dan mahasiswa S2/S3; (4) Program pelatihan/diklat soft skill untuk pimpinan; dan (5) Dosen tamu (praktisi). Terkait dengan diklat soft skill, PT Wiyaja Karya memiliki tempat khusus dengan kapasitas 50 – 80 orang. Selain itu PT Wijaya Karya juga siap membuka kelas khusus untuk diklat legal drafting dan analisis investasi bertempat di Jakarta. PT Wijaya Karya juga menawarkan joint research terkait efisiensi aspal dengan WIKA Bitumen.
Pada hari Kamis, tanggal 21 Juli 2016 dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara UGM; Kementerian Perindustrian (Dirjend Kimia Tekstil dan Aneka); dan PT Kimia Farma. Dalam Penandatangan Nota Kesepahaman tersebut dari Pihak UGM di wakili oleh Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., sedang dari pihak Kementerian Perindustrian diwakili oleh Ir. Achmad Sigit Dwiwahjono, M.P.P., Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka, dan dari PT Kimia Farma diwakili oleh Drs. Rusdi Rosman, Apt., MBA. Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Bencana kebakaran hutan dan lahan seluas 2,1 juta Ha di tahun 2015 memberikan pelajaran tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Selain melumpuhkan sendi-sendi perekonomian warga sekitar, kebakaran hutan dan lahan juga menimbulkan bencana asap yang sangat membahayakan kesehatan dan mengganggu hubungan regional dengan negara-negara tetangga. Belajar dari pengalaman tahun lalu Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) sebuah organisasi nirlaba yang mewadahi keberadaan perusahaan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) di hutan alam maupun di hutan tanaman tidak tinggal diam. Sejalan dengan visi dan misi UGM sebagai Universitas Kerakyatan yang sangat peduli terhadap permasalahan bangsa, UGM dan APHI bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan. Komitmen tersebut dituangkan dalam MoU yang ditandatangani pada tanggal 15 Juli 2016 di Ruang Sidang Pimpinan UGM.
Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan ekspos/presentasi mengenai konsep laporan akhir 2 (dua) kegiatan studi, yaitu Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Penghubung ke Kabupaten Mandailing Natal dan Studi Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Bandar Udara Kabupaten Padang Lawas. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 27 Juni 2016 di pendopo Rumah Dinas Bupati Padang Lawas (Palas). Hadir dalam acara tersebut, Bupati Palas H Ali Sutan Harahap, Wakil Bupati drg. Ahmad Zarnawi Pasaribu, Anggota DPRD Palas, Kepala Bappeda Palas dan seluruh jajaran SKPD terkait.
Yayasan LAZIS PLN memberikan beasiswa Cahaya Pintar bagi mahasiswa muslim untuk di Universitas Gadjah Mada, hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya manusia guna melahirkan insan terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani pada tanggal 20 Juni 2016 oleh Direktur Utama PLN dan Rektor Universitas Gadjah Mada di Kantor Kepatihan Yogyakarta yang disaksikan oleh Menteri Kooordinator Pembangunan manusia dan Kebudayaan (Puan Maharani) dan Gubernur DIY (Sri Sultan HB X).
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) Adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia. Komnas HAM mempunyai empat subkomisi yaitu subkomisi pengkajian dan penelitian, subkomisi pendidikan dan penyuluhan, subkomisi pemantauan, dan mediasi. Berbagai kasus pelanggaran HAM telah berhasil diselesaikan dengan Komnas HAM sebagai mediator. Komnas HAM juga telah banyak menghasilkan kajian-kajian tentang RUU yang berkaitan dengan HAM.
Kamis (2/6) Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan kunjungan kerja ke Universitas Gadjah Mada dalam rangka merealisasikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Samosir, serta untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Bupati Kabupaten Samosir Drs. Rapidin Simbolon, M.M dalam kujungannya didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala bidang Humas dan Kerja Sama Pemerintah Kabupaten Samosir. Pada kunjungan kerja ini juga sekaligus melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Pemerintah Kabupaten Samosir dengan Universitas Gadjah Mada.
Penandatangan MoU antara UGM dan Badan Restorasi Gambut (BRG) telah berjalan apik pada Jumat, 27 Mei 2016 di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BRG, Ir. Nazir Foead, M.Sc., dan Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. beserta anggota Tim Pokja Restorasi Lahan Gambut UGM.
Dalam sambutannya, Kepala BRG memaparkan bahwa delapan poin yang tertuang dalam naskah MoU antara UGM dan BRG sudah sejalan dengan Restra BRG yang sedang diusulkan ke Bappenas. Dari MoU ini, diharapkan dapat mengembangkan aksi lapangan yang lebih cepat tanggap, dan monitoring kerja asli. UGM lebih cepat menemukan kesalahan langkah dan mengoreksinya dengan rekayasa teknik. Selain itu rekayasa sosial yang dicetuskan oleh UGM juga diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan utama BRG yaitu mengatasi kebakaran lahan gambut.
Pada tanggal 29 April 2016, telah dilaksanakan penandatanganan MoU Tripartit antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Andalas (UNAND)dan Propinsi Sumatera Barat bertempat di Hotel Balairung Jakarta. UGM-UNAND-Propinsi Sumatera Barat akan berupaya mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam pengurangan risiko bencana dan bidang keilmuan lain di wilayah Propinsi Sumatera Barat. Kerjasama ini merupakan rangkaian dari Kegiatan StIRRRD (Strengthening Indonesian Resilience: Reducing Risk from Disaster) yang merupakan kerjasama antara UGM dengan GNS-Science yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) Selandia Baru. Program S t IR R R D selama 2014 – 2019 akan dilaksanakan di 4 propinsi di yaitu Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu dan NTB. Program ini diarahkan oleh pemerintah pusat melalui BNPB, Kemeterian Desa, PDT dan Transmigrasi, Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri.
Pada tanggal 21 April 2016, rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak berkunjung ke Universitas Gadjah Mada. Rombongan tersebut terdiri dari wakil Ikatan Mahasiswa Demak, Dinas Pariwisata, Bappeda, Bagian Hukum Sekda, Dinas Perindustrian & Koperasi, Dinas Perhubungan Kominfo, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, dan Dinas Kesehatan. Maksud kedatangan mereka ingin melegalkan dan menguatkan kembali kerja sama yang telah terjalin. Kerja sama yang telah terjalin selama ini dengan Pemkab. Demak adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Pendidikan, Kesehatan, Kehutanan dan Penanganan Kebencanaan yaitu banjir. Hanya saja antara kerja sama tersebut belum dituang dalam dokumen Nota Kesepahaman. Pemkab. Demak merasa sangat membutuhkan tenaga ahli dari UGM untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah daerah yang menyebabkan keterlambatan tingkat kemajuan di daerah Demak .