Selasa (19/4), Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan diterima oleh Dr. Anna Marie Wattie, M.A (Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional) dan Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (Direktur Pendidikan dan Pengajaran), sedangkan pihak Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur yang hadir antara lain: dr.Rahim Dinata M (Kepala RS. AWS Samarinda), dr.Rini Sukesi (Kepala Dinas Kesehatan), Dra. Dayang Budiati AH (Kepala Dinas Pendidikan) dan Riawati, S.Si, MEM (Kepala Bagian Kerja Sama).
Setelah penjajakan kerja sama dari Politeknik STTT (Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil) Bandung yang dimulai dari 2011, akhirnya pada 12 April 2016 MoU antara UGM dan Politeknik STTT Bandung terwujud. Acara penandatangan dilakukan secara seremonial di Bandung, tepatnya di Ruang Sutera, Kampus Politeknik STTT Bandung. Hadir dari UGM adalah Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Prof. Dr. Suratman, M.Sc.) didampingi oleh Kasie Bagian Administrasi dan Data Kerja Sama (Rya Mardikawati, S.E., M.Acc.). Dari UGM, penandatangan diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk paraf MoU. Sedangkan dari Politeknik STTT Bandung MoU ditandatangani oleh Direktur Politeknik STTT B a n d u n g ( T i n a M a r t i n a , T A . , M . S i . ) . Selain acara penandatangan MoU, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. diminta pihak Politeknik STTT Bandung untuk mengisi kuliah umum. Pada sesi kuliah umum tersebut, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. berbagi ilmu dengan dosen dan mahasiswa Politeknik STTT Bandung terkait potensi yang bias dikembangkan oleh Politeknik STTT Bandung, seperti mendirikan museum tekstil yang lebih baik dari museum tekstil di Jakarta (tidak hanya mencakup perkembangan tekstil di nusantara tapi di dunia), membuat komunitas terkait tekstil di Bandung- bukan masyarakat yang menginisiasi tapi Politeknik STTT Bandung yang menjadi pionir dan menjadi pembinanya (inovasi pakaian tradisional Jawa Barat untuk dukung pariwisata, pengembangan motif batik Bandung), meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam PKM/Pimnas, dll.
Sebagai tindak lanjut dari penandatangaan perjanjian kerja sama antara UGM dengan Bappeda Kabupaten Padang Lawas, Tim dari UGM yang diketua oleh Imam Muthohar, Ph.D. berangkat ke Padang Lawas untuk melakukan 2 (dua) kegiatan sekaligus, yaitu Presentasi Laporan Pendahuluan dan survei lapangan. Di depan para anggota Dewan, SKPD terkait, Camat dan Lurah wilayah sasaran serta tokoh masyarakat, tim ahli memaparkan kondisi awal (fisik maupun sosial) di Kabupaten Padang Lawas sebelum dilakukan kegiatan. Disamping itu dipaparkan pula berbagai pertimbangan yang mendasari dilakukannya kegiatan studi kelayakan jalan tembus maupun studi kelayakan Bandara di Kabupaten Padang. Dari paparan/ekspose ini diharapkan segenap elemen yang ada di Kabupaten Padang Lawas dapat mengetahui, memahami dan mendukung kegiatan studi kelayakan jalan tembus maupun studi kelayakan Bandara di Kabupaten Padang Lawas. Acara pemaparan Laporan Pendahuluan dipandu oleh Wabup Palas drg. Ahmad Zarnawi.
Badan Restorasi Gambut (BRG) dibentuk Presiden untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi percepatan pemulihan kawasan dan pengembalian fungsi Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) akibat kebakaran hutan dan lahan secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh. Beberapa hal krusial yang harus dilakukan oleh BRG adalah melaksanakan pemetaan, penetapan dan penataan kawasan lindung dan budidaya (rezonasi), konstruksi infrastruktur pembasahan (rewetting), penataan tanaman (revegetasi). Perbaikan ekosistem melalui tata air, tata ruang dan tata tanam diterapkan untuk lahan gambut pada kawasan lindung (dikelola oleh pemerintah), pada kawasan konsesi (oleh perusahaan) dan pada area yang bersifat open access (masyarakat). BRG selanjutnya diarahkan oleh Presiden untuk dapat fokus pada usaha pencegahan dan early warning, pengelolaan ekosistem, sinergi pusat dan daerah.
Selasa (5/4), LAPAN berkunjung ke UGM untuk melakukan sosialisasi formasi CPNS LAPAN Tahun 2016. Tim LAPAN yang hadir dalam acara tersebut antara lain; Drs. Ignatius Loyola Arisdiyo, M.Si (Sekretaris Utama), Dr. Rika Andiarti (Deputi Bidang Penerbangan dan Antariksa), Drs. Gunawan Setyo Prabowo, M.T. (Kepala Pusat Teknologi Penerbangan), Drs. Abdul Rahman, M.T (Kepala Teknologi Roket), Drs. Sutrisno. M.Si (Kepala Pusat Teknologi Satelit), Dra. Anie Retnowati, M.SC (Kepala Biro SDM, Organisasi, dan Hukum), Triyadi, S.Sos (Kepala Bagian SDM), Sofian Nasution, S.Kom (Kepala Subbagian Pengembangan SDM), dan Anita Widi Astuti, SE (Kepala Subbagian Perencanaan SDM). Tujuan dari kunjungan ini selain melakukan sosialisasi formasi CPNS Tahun 2016 juga mengumpulkan informasi terkait dengan spesifikasi dan kualifikasi setiap formasi yang sesuai dengan alumni UGM. Kunjungan diterima oleh Dr. Anna Marie Wattie, M.A (Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional), Dra. Sri Widati (Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri), Dr. Soelistyawati (Kasubdit Hubungan Alumni), Perwakilan dari Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Geografi, dan Fakultas Kehutanan.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan slogannya Unggul, Dinamis dan Agamis berhasil menginisiasi kerja sama dengan UGM yang diwujudkan dalam Nota Kesepahaman. Penandatangan Nota Kesepehaman tersebut telah terlaksana di Pringsewu, Provinsi Lampung pada Senin, 4 April 2016. Hadir dalam acara penandatangan tersebut adalah Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional (Dr. Anna Marie Wattie, M.A.) dan dikawal oleh Kasubdit. Kerja Sama Dalam Negeri (Dra. Sri Widati).
Ruang lingkup dari Nota Kesepahaman tersebut antara lain pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Nota Kesepahaman tersebut berlaku selama 3 tahun (2016-2018). Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu (H. Sujadi) mengungkapkan rencana tindak lanjut dari Nota Kesepahaman ini akan fokus pada bidang Pendidikan melalui kerja sama bidang Pendidikan dengan menyekolahkan SDM/anak daerah d a r i K a b u p a t e n P r i n g s ew u u n t u k m e l a j u t k a n pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Selain itu, juga akan merambah kerja sama dalam bidang Kesehatan dan Pariwisata. Harapanya, tidak lanjut Nota Kesepaham tersebut dapat segera terwujud.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan komitmennya dalam upaya mewujudkan Desa Mandiri di wilayah DIY. Komitmen tersebut t e r t u a n g d a l a m a c a r a p e n a n d a t a n g a n a n Memorandum of Understanding (MoU) antara UGM, STPMD “APMD” dengan Paguyuban Pamong dan Lurah Desa se-DIY “ISMAYA” di Arjuna Hall, Jogja Expo Centre Lantai II pada hari Sabtu, 12 Maret 2016. Kerja sama akan dilakukan di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Pengelolaan Sumber Daya Alam di DIY. Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Prof. Dr. Suratman, M.Sc.), Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” (Habib Muhsin, S.Sos., M.Si.), Ketua ISMAYA DIY (Bibit Rustamto, S.H.), disaksikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan hadir sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ISMAYA DIY.
Sebagai wujud dari komitmen dan kepedulian Tahir Foundation terhadap mutu pendidikan tinggi di Indonesia pada umumnya dan di Universitas Gadjah Mada khususnya, maka Tahir berinisiasi untuk memberikan hibah sebesar 100 M kepada Fakultas Kedokteran. Penyerahan hibah tersebut dilaksanakan pada Jumat, 4 Maret 2016 di Fakultas Kedokteran. Hibah tersebut, nantinya akan digunakan untuk membangun gedung Pascasarjana Fakultas Kedokteran, yang diberi nama Pascasarjana Tahir Foundation Building. Gedung ini akan dibangun seluas 9.781 meter persegi dan ditargetkan selesai selama 18 bulan kedepan.
Dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat untuk m e n g u k u h k a n k e i s t i m e w a a n D a e r a h Istimewa Yogyakarta, diinisiasi kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY). Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Selasa, 1 Maret 2016 di Jogja Plaza Hotel.
Penandatangan dilakukan oleh Ketua Umum KADIN DIY (G.K.R. Pembayun) periode 2015-2020, Rektor UGM (Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Hamengku Buwono X). Tujuan dari kesepakatan bersama ini untuk p e r c e p a t a n p e m b a n g u n a n e k o n o m i d a n kesejahtaraan rakyat dalam rangka mengukuhkan keistimewaan DIY melalui Kerja Sama Optimalisasi Sinergi Tiga Pilar (Triple Helix).
ICRS (Indonesia Consortium for Religious Studies) telah resmi menjadi Konsorsium Berbadan Hukum pada 13 November 2015. Kemudian pada 24 Februari 2016, terlaksana pertemuan ICRS di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM Lantai 2 Sayap Selatan dengan beberapa agenda di antaranya Peresmian ICRS, Penyerahan Akta Pendirian ICRS, P e n a n d a t a n g a n M o U a n t a ra U G M d a n I C R S ,Perkenalan, Laporan Ketua ICRS dan Rencana ICRS tahun 2016.
D a l a m s a m b u t a n n y a , R e k t o r m e n y a m p a i k a n tantangan yang harus dihadapi oleh ICRS salah satunya adalah kian ketatnya persyaratan dari Kementerian Ristek Dikti untuk pendirian Prodi, yang bahkan UGM yang sudah memiliki status sebagai PTN BH, masih d i p e r l a k u k a n s a m a s e p e r t i P e rg u r u a n T i n g g i nonPTN BH. Birokrasi dan administasi tersebut menjadi panglima bukan memprioritaskan kemajuan akademiknya. Namun kita harus tetap semangat dalam mengawal Prodi ini.