Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, memulai kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pendampingan dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah.
Bupati Bener Meriah, Sarkawi, menyampaikan daerahnya memiliki beragam potensi. Namun demikian, potensi-potensi yang ada belum dikembangkan secara optimal sehingga masih memerlukan pendampingan kedepannya, termasuk dari UGM.
“Kita punya potensi kopi yang besar dengan lahan seluas 47 hektare. Kopi Gayo menjadi ikon daerah karena 80 persennya menjadi penyumbang devisa,”paparnya saat menerima kunjungan balik rombongan UGM di Kabupaten Bener Meriah, Rabu (9/7) kemarin.