Yogyakarta, 30 Agustus 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Harmoni Panca Utama (HPU) dalam acara yang dikemas berbeda dari seremoni MoU biasanya. Penandatanganan MoU ini dilakukan di sela-sela Kuliah Umum bertajuk “Peran Mining Services di Industri Pertambangan,” yang disampaikan langsung oleh Presiden Direktur HPU, Ahmad Kharis, dan dihadiri oleh Johannes Kevin, Human Capital Management & General Affairs General Manager PT HPU, serta Tedi Martha Kusuma, Learning Center Manager PT HPU. Dari pihak UGM, acara ini diwakili oleh Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Campus Hiring antara Ahmad Kharis dan Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad, S.T., M.Eng., Ph.D., Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri DKRG UGM. Kerja sama ini berkontribusi langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Ahmad Kharis mengungkapkan bahwa momen ini sangat berkesan baginya, mengingat lima tahun lalu, pada 2019, ia juga mengunjungi UGM untuk memulai jalinan awal kerja sama. MoU yang ditandatangani hari ini merupakan perpanjangan dari kerja sama tersebut, menunjukkan komitmen jangka panjang HPU dalam menciptakan sinergi dengan akademisi. Dalam paparannya, Ahmad menjelaskan bahwa PT HPU berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja dan berkontribusi besar bagi devisa negara, sejalan dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Melalui kerja sama dengan UGM, HPU berharap dapat terus mendukung penciptaan pekerjaan yang layak dan memberikan kesempatan bagi lulusan muda untuk berkarir di industri pertambangan. Selain itu, HPU juga berkomitmen untuk melakukan reklamasi lahan setelah digunakan untuk pertambangan, sebelum mengembangkan lahan baru, sesuai dengan persyaratan pemerintah, yang mendukung SDG 15 (Ekosistem Daratan). Ahmad juga berharap agar UGM dapat mendirikan Jurusan Pertambangan untuk membantu menyediakan sumber daya manusia yang andal di bidang tersebut. HPU siap mendukung dengan menyediakan tenaga ahli yang dapat menjadi dosen tamu untuk kuliah umum, memperkuat pendidikan di bidang pertambangan yang berkualitas sesuai dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas).
Dalam sambutannya, Prof. Wening menyampaikan kepada mahasiswa yang hadir bahwa informasi tentang karir sangat penting dan mahasiswa harus terus mengakses informasi terkini dari sumber yang terpercaya. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya terpaku pada karir di Aparatur Sipil Negara (ASN), karena sektor lain seperti industri pertambangan menawarkan potensi penghasilan yang lebih tinggi, sejalan dengan upaya mengurangi kesenjangan ekonomi sesuai dengan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Prof. Wening juga menekankan bahwa mahasiswa UGM harus lebih percaya diri menghadapi dunia kerja dan mematahkan stereotipe yang sering dilekatkan pada alumni UGM.
Dia berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi banyak pihak, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan kapasitas, serta membuka kesempatan bagi alumni Magister K3 UGM untuk berkarir di HPU. Selain itu, dosen muda UGM juga diharapkan dapat melakukan magang di HPU guna memperbarui ilmu mereka dengan perkembangan peralatan dan teknologi baru di industri, mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) yang mendorong inovasi dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
UGM, melalui Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), terus berupaya mendekatkan mahasiswa dan civitas akademika dengan dunia industri, menciptakan sinergi antara akademisi dan sektor swasta, yang sejalan dengan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Harapannya, kolaborasi ini dapat terus berkembang secara harmonis dan memberikan manfaat yang lebih besar dengan memaksimalkan potensi masing-masing institusi. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kedua institusi dan berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan kerjasama untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di tingkat nasional maupun global.
Dengan terjalinnya kerja sama yang komprehensif ini, UGM dan HPU berharap dapat bersama-sama memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia.
(Penulis: Jemy Partianto, Foto: Doni (Humas), Editor: Johan S.M.A.)