Yogyakarta, 16 Mei 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu tuan rumah roadshow 8th IndonesiaNEXT yang berlangsung di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Auditorium Fakultas MIPA UGM menjadi tempat berkumpul para talenta digital muda di Yogyakarta. Acara ini merupakan kerjasama dengan Telkomsel (SDG 17), yang berkomitmen sebagai digital ecosystem enabler untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM nasional secara digital (SDG 4).
Andry Priyo Santoso, General Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel, memulai sambutannya dengan menekankan pentingnya teknologi di era saat ini. CSR Telkomsel berfokus pada peningkatan kompetensi, keterampilan, dan kapabilitas mahasiswa Indonesia agar menjadi talenta digital yang berkualitas dan berdaya saing global melalui IndonesiaNEXT, program tanggung jawab sosial perusahaan yang telah berulang kali melahirkan talenta muda berbakat, termasuk dari UGM (SDG 9).
Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM, menyampaikan terima kasih kepada Telkomsel atas kepercayaannya kepada UGM sebagai mitra kerja sama. Potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, dengan 77% penduduk Indonesia sudah ‘melek’ teknologi. Digitalisasi, pelayanan publik, kewirausahaan, dan banyak bidang lainnya sangat dipengaruhi oleh teknologi. (SDG 11)
Memasuki tahun ke-8, IndonesiaNEXT sebagai The Digital Talent Accelerator dibuka bagi seluruh mahasiswa di Indonesia dari berbagai jurusan dengan jenjang pendidikan dari D3 hingga S2. Program ini diselenggarakan secara luring dan daring, bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui serangkaian kegiatan, antara lain Roadshow: DigiTalks – National Lecture, International Certification untuk Top 1000, Ideation Bootcamp untuk Top 99, MVP Bootcamp untuk Top 33, dan Awarding. (SDG 4)
Acara talkshow IndonesiaNEXT ke-8 menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Program ini mendukung inisiatif pemerintah Indonesia Emas 2045 (SDG 8), mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia yang diperkirakan mencapai 9 juta hingga 2030. Kegiatan ini mengadakan bootcamp di Jakarta untuk 1.000 peserta terpilih, kemudian disaring menjadi Top 99, Top 50, hingga terpilihnya juara. Fokus utama adalah pada kewirausahaan dan pemberdayaan techno/social, terutama untuk anak muda pedesaan, serta membangun start-up berbasis kebutuhan konsumen. (SDG 8)
(Penulis: Jemy Partianto, Foto: Yunianto Eko Widyantoro, Editor: Johan S.M.A.)