• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Direktorat Kemitraan dan Relasi Global
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang DKRG
    • Profil DKRG
    • Struktur Organisasi
    • Sekretariat dan Subdirektorat
  • Layanan Kerja Sama
    • Alur Pengajuan Kerja Sama
    • Dokumen Pendukung Kerja Sama
  • Kontak
  • Beranda
  • Uncategorized
  • Komisi X DPR RI Jaring Aspirasi Program Dokter Layanan Primer

Komisi X DPR RI Jaring Aspirasi Program Dokter Layanan Primer

  • Uncategorized
  • 19 February 2017, 11.13
  • Oleh: admin
  • 0

Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja di Universitas Gadjah Mada, Jum’at (17/2). Kunjungan dilakukan untuk menjaring aspirasi terkait rencana pendirian prodi Dokter Layanan Primer (DLP) dari kalangan akademisi bidang kedokteran, kelompok masyarakat kedokteran, organisasi profesi, pejabat pemerintah dan pihak terkait di wilayah DIY. Kunjungan Kerja ini diikuti 18 anggota DPR RI Komisi X. Selain akademisi bidang kedokteran dan pihak rumah sakit UGM, dalam kegiatan ini turut hadir akademisi kedokteran UII, Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, serta stakeholder terkait.

Ferdiansyah, S.E., M.M., sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Prodi DLP Komisi X DPR RI mengatakan kunjungan kerja ini merupakan salah satu agenda dewan dalam melaksanakan fungsi pengawasan untuk meninjau secara langsung mengenai pendidikan kedokteran, khususnya rencana pendirian prodi DLP seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

Program pendidikan DLP merupakan kelanjutan program profesi dokter dan program internship yang setara dengan program dokter spesialis. Melalui kunjungan ini Panja Prodi DLP Komisi X DPR RI berharap dapat menerima berbagai masukan. Masukan-masukan yang diperoleh nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rekomendasi kepada pemerintah. UU Pendidikan Kedokteran ini cukup lama setelah sekian tahun PP belum hadir. Sehingga Komisi X DPR RI mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan kasus ini jangan terlalu berlarut-larut. Kunjungan kerja ini diharapkan bisa mendapatkan masukan  berupa  data-data  faktual  terkait  kondisi,  kendala,  dan  permasalahan  pendidikan kedokteran terutama tentang prodi DLP. Selain itu, juga kesiapan sarana dan prasarana perguruan tinggi sebagai penyelenggara program studi DLP.

Rektor UGM, Pro.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Eng., Ph.D., menyambut baik kunjungan Panja Prodi DLP Komisi X DPR RI ke UGM. Beliau berharap melalui diskusi yang dilakukan bisa diperoleh masukan dan solusi terkait rencana pendirian program DLP.

Dalam  kesempatan  itu,  Dwikorita  turut  menyisipkan  usulan  tentang  pengembangan  Academic Health System (AHS) untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Menurutnya, diperlukan perluasan jaringan AHS, termasuk dengan rumah sakit yang dikelola Kementrian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran.

“Semakin banyak rumah sakit yang terlibat harapannya bisa meningkatkan kualitas lulusan dokter,” jelasnya.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.,Ph.D., Sp.OG(K)., mendukung pendirian program DLP oleh pemerintah. Menurutnya, dengan pendirian program ini menjadi peluang untuk penguatan sumber daya manusia di bidang layanan primer. Kami sangat mendukung pendirian prodi DLP ini,” ucapnya. Ova mengatakan bahwa sejak tahun 1970-an FK UGM telah menerapkan pendidikan yang sifatnya layanan masyarakat (community services). UGM fokus pada bidang tersebut karena layanan primer masih terpinggirkan. Padahal, layanan primer banyak diakses masyarakat pedesaan. “Puskesmas seolah sebagai batu loncatan untuk dokter. Lewat program DLP ini tidak hanya memperkuat SDM di layanan primer, tetapi juga di sisi karier,” tuturnya.

Sementara itu, Plt. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Ing. Ir., Ilya Fadjar Maharika, MA. IAI., menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan prodi DLP. Kompetensi DLP sangat diperlukan di tengah keterbatasan dokter di Indonesia dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Terlebih untuk memenuhi kebutuhan dokter di berbagai wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), bukan di wilayah perkotaan. “Harapannya penyelenggaraan prodi ini untuk menyiapkan peserta didik mengabdi di daerah 3T,” ujarnya.

Kabar UGM

  • Selama Ujian, Mahasiswa UGM Dapat Sarapan Gratis 
  • Kapal Gamanave Antar Tim UGM Raih Juara 1 Kontes Kapal Indonesia 
  • Tim Ekspedisi Patriot UGM Evaluasi Kawasan Transmigrasi Muting
  • Perut Buncit Bukan Sekadar Gemuk, Ini Bahaya Obesitas Sentral Menurut Pakar Gizi UGM
  • Klinik UGM 24 Korpagama Luncurkan Priority Card Klinik
  • Hanya 5% Kampus RI Berorientasi Riset, Kegiatan Pengabdian Perlu Digalakkan 
  • 32 Produk Herbal Ilegal, Guru Besar UGM: Obat Bahan Alam Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan
  • Gandeng Filosofi Kopi, Basuki Resmikan Cafe Guyub di Area Kampus UGM
  • 218 Mahasiswa UGM terdampak Bencana Banjir Sumatra, Pemda DIY dan Kampus Bersinergi Mengirim Bantuan
  • Cegah Bencana Berulang, Pakar UGM Sebut Perlu Kebijakan Huntap di Sumatra  
Universitas Gadjah Mada

Direktorat Kemitraan dan Relasi Global

Gedung Pusat UGM, Lt. 2 Sayap Selatan, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(0274) 649 1928
dit.ka@ugm.ac.id

TENTANG KAMI

  • Struktur Organisasi
  • Sekretariat dan Subdirektorat
  • Alur Pengajuan Kerja Sama
  • Dokumen Pendukung Kerja Sama

Sosial Media Internasional

Sosial Media Kerja Sama Dalam Negeri

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju