Pada tanggal 21 April 2016, rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak berkunjung ke Universitas Gadjah Mada. Rombongan tersebut terdiri dari wakil Ikatan Mahasiswa Demak, Dinas Pariwisata, Bappeda, Bagian Hukum Sekda, Dinas Perindustrian & Koperasi, Dinas Perhubungan Kominfo, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, dan Dinas Kesehatan. Maksud kedatangan mereka ingin melegalkan dan menguatkan kembali kerja sama yang telah terjalin. Kerja sama yang telah terjalin selama ini dengan Pemkab. Demak adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Pendidikan, Kesehatan, Kehutanan dan Penanganan Kebencanaan yaitu banjir. Hanya saja antara kerja sama tersebut belum dituang dalam dokumen Nota Kesepahaman. Pemkab. Demak merasa sangat membutuhkan tenaga ahli dari UGM untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah daerah yang menyebabkan keterlambatan tingkat kemajuan di daerah Demak .
Kondisi geografis Demak yang berada di pesisir pantai seringkali dilanda banjir akibat abrasi yang luar biasa. Semakin lama bibir pantai semakin mengikis daratan. Hal ini harus mendapat perhatian khusus dan penanganan yang tepat baik tindakan preventif maupun kuratif karena beberapa daerah pemukiman warga terkena dampak dan imbasnya. Penanaman mangrove sebagai tindakan preventif telah dilakukan hanya saja belum didukung sepenuhnya oleh masyarakat Demak. Faktor pemicu banjir tidak hanya abrasi saja tetapi juga terjadi karena sampah. Pengelolaan sampah juga perlu mendapat perhatian khusus. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sempat diblokir oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat membuat Pemkab Demak harus berpikir keras bagaimana cara pengelolaan sampah yang tepat untuk daerah Demak. Salah satu penyumbang sampah adalah wisatawan yang berkunjung. Pemkab. Demak sudah menyiapkan dana yang cukup untuk penanganan sampah tetapi belum ada sumber daya manusia yang kompeten di bidang ini
Sejarah dan kebudayaan peradaban Islam salah satu unggulan Demak di bidang pariwisata. Wisata religi ke Masjid Demak peninggalan Sunan Kalijaga menarik minat wisatawan domestik terutama yang beragama Islam. Sayangnya terlalu banyak versi sejarah yang beredar di masyarakat. Banyaknya bukti-bukti sejarah yang hilang menyulitkan Pemkab. Demak untuk menelusuri kembali dan mencari kebenaran dari fakta-fakta sejarah. Diperlukan sejarahwan yang bersedia menulis kembali sejarah kebudayaan daerah Demak. Kesenian dan makanan tradisional juga sudah mulai ditinggalkan masyarakat, lambat laun kesenian dan makanan tradisional akan menghilang. Satwa-satwa asli Demak juga hampir punah. Potensi di bidang pariwisata religi juga belum dikelola dengan baik untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perlunya pembenahan yang dilakukan oleh pemkab setempat untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menambah objek wisata sehingga wisatawan agama lain dapat menikmati objek wisata Demak .
Selain masalah alam dan sejarah, masalah kesehatan lingkungan dan masalah kesehatan masyarakat juga membutuhkan penanganan segera. Kebiasaan masyarakat Demak yang belum memperhatikan sanitasi dan sarana MCK memicu terjadinya beberapa wabah penyakit yang melanda masyarakat Demak. Filariasis (Kaki Gajah), malaria, DB, Leptospirosis serta masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan karena sudah menyangkut hajat hidup orang banyak dan nyawa seseorang. Pada kesempatan itu hadir Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc., D.Comm.Nutr dan dr. Rustamaji, M.Kes. dari Fakultas kedokteran yang akan menjadi leader dari UGM yang akan terjun untuk menangani problem kesehatan di daerah Demak. Bapak Rustam Aji menyampaikan perlunya edukasi, peningkatan kapasitas aparatur negara di bidang kesehatan dan penambahan jumlah tenaga medis untuk lebih memahami masalah-masalah kesehatan masyarakat. Beliau juga menyampaikan Fakultas Kedokteran membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan berupa studi lanjut Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan D4 Kebidanan .
Dari pemetaan masalah daerah yang telah disampaikan pada saat kunjungan tersebut. Pemkab Demak bermaksud menggandeng UGM untuk memberikan pendampingan dalam menyelesaikan masalah daerah yang dikemas melalui kegiatan tridharma. Besar harapan Pemkab Demak setelah kunjungan ini kerja sama dapat segera terealisasi.