Yayasan LAZIS PLN memberikan beasiswa Cahaya Pintar bagi mahasiswa muslim untuk di Universitas Gadjah Mada, hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya manusia guna melahirkan insan terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani pada tanggal 20 Juni 2016 oleh Direktur Utama PLN dan Rektor Universitas Gadjah Mada di Kantor Kepatihan Yogyakarta yang disaksikan oleh Menteri Kooordinator Pembangunan manusia dan Kebudayaan (Puan Maharani) dan Gubernur DIY (Sri Sultan HB X).
Tujuan umum program Beasiswa Cahaya Pintar adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang mendukung percepatan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan tujuan khusus program Beasiswa Cahaya Pintar adalah ikut membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pada jenjang Perguruan Tinggi, berdasarkan pada prioritas program pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan proses pendidikan bagi peserta program Besiswa Cahaya Pintar untuk Jenjang pendidikan formal Program Studi jenjang Diploma D3, Diploma D4 dan/atau Strata 1 serta serangkaian proses belajar-mengajar yang dilaksanakan untuk berlangsungnya pendidikan sampai dengan tercapainya gelar akademik termasuk proses wisuda.
Syarat peserta program Beasiswa Cahaya Pintar adalah: (a). Muslim; (b). Dari keluarga tidak mampu (dhuafa); (c). Tidak sedang mendapatkan beasiswa dari pihak lain; dan (d). Bersedia menjadi relawan program LAZIS PLN, seperti relawan bencana dan menjadi mentor pendidikan/dakwah. adapun jangka waktu pendidikan pada Program Studi jenjang Diploma D3 maksimal 6 (enam) semester atau 3 (tiga) tahun, sedangkan Diploma D4 atau Strata 1 maksimal selama 8 (delapan) semester atau 4 (empat) tahun.