Yogyakarta, 15 Desember 2023 – Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dipimpin oleh Prof. Dr.rer.nat. Muh. Aris Marfai, S.Si, M.Sc, mantan Dekan Fakultas Geografi UGM. Rombongan BIG, termasuk sekretaris utama, kepala pusat, kepala biro, dan koordinator, diterima oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), bersama dengan Dekan Fakultas Geografi, Wadek FG dan FKKMK, Direktur KRG, serta perwakilan unit kerja lainnya. Pada hari itu ditandatangani dua buah PKS, satu di tingkat universitas dan satu di tingkat fakultas.
Kepala BIG menyampaikan terima kasih kepada UGM atas dukungan berkelanjutan terhadap Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis, yang telah berkembang menjadi Parangtritis Geomaritime Science Park. Kerjasama ini, mencakup berbagai bidang seperti geografi, geodesi, kehutanan, dan sekolah vokasi, menunjukkan komitmen UGM dan BIG dalam mendorong inovasi dan kolaborasi, sesuai dengan SDG 17 (Partnerships for the Goals).
Rektor UGM, Prof. Ova, menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan dan memperluas kerjasama ini, tidak hanya di kawasan lokal tetapi juga untuk kontribusi nasional. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di pesisir Bantul, yang sejalan dengan SDG 1 (No Poverty) dan SDG 2 (Zero Hunger) dalam upaya mengurangi kemiskinan dan kelaparan.
Pengelolaan Geospasial Parangtritis telah membawa manfaat substansial dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerjasama antara BIG, UGM, dan Pemkab Bantul ini berfokus pada pembangunan masyarakat pesisir dan keberlanjutan lingkungan, mendukung SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) dan SDG 15 (Life on Land) melalui konservasi dan restorasi gumuk pasir.
Manfaat ekologis gumuk pasir dalam mencegah intrusi air laut ke lapisan air tanah, yang penting untuk kesehatan masyarakat (SDG 3 – Good Health and Well-being), juga menjadi fokus utama. Pengelolaannya akan memastikan akses air bersih dan sanitasi yang layak (SDG 6 – Clean Water and Sanitation), serta meminimalisir risiko bencana seperti tsunami, berkontribusi pada penurunan risiko bencana (SDG 11).
Selain itu, upaya ini turut mengurangi kesenjangan ekonomi antara masyarakat pesisir dengan masyarakat perkotaan (SDG 10 – Reduced Inequalities), melalui peningkatan taraf hidup dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kemitraan strategis ini menunjukkan dedikasi UGM dan BIG dalam mendukung pencapaian tujuan SDGs, khususnya dalam konteks pengelolaan lingkungan, pendidikan, dan pembangunan masyarakat berkelanjutan.
(Penulis: Jemy Partianto, Fotografer: Eko Sukajiyanto, dan Editor: Johan S.M.)