Berawal dari cita-cita mulia Drs. Lalu Azhar alumni Fakultas Fisipol UGM yang juga merupakan Ketua Kagama Nusa Tenggara Barat. Beliau mendirikan beberapa Perguruan Tinggi S w a s t a y a n g b e r n a u n g d a l a m s a t u Ya y a s a n Sangkareang Mataram yang beliau pimpin. Beliau bertekad para putra daerah dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi walaupun mereka tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri dengan daya tampung yang terbatas dan tidak mempunyai cukup biaya untuk mencari sekolah di Pulau Jawa. Menyadari bahwa sebagai Perguruan Tinggi Swasta 4 PTS (UNTB, IKIP Mataram, Stikes Yarsi, dan Universitas 45) berusaha mengejar ketertinggalan mereka dalam peningkatan kualitas pelayanan dan pendidikan dan banyaknya potensi daerah yang belum tergali. Sebagai wujud dari pengabdian masyarakat UGM berkomitmen untuk melakukan pembinaan terutama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, meningkatkan akreditasi dan teknologi pembelajaran pada keempat PTS tersebut.
Salah satu bentuk kerja sama yang sudah dilakukan adalah sudah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan PPDH (Program Profesi Dokter Hewan) dan pendampingan akreditasinya untuk sarjana kedokteran hewan hanya saja Kopertis menganggap bahwa PPDH merupakan program yang terpisah padahal merupakan lanjutan dari program sarjana sehingga memerlukan reakreditasi dan akreditasi sarjana kedokteran hewan.
S e b a g a i t i n d a k l a n j u t d a r i p e n a n d a t a n g a n a n perpanjangan MoU antara UGM dan 4 PTS yang ditandatangani pada tanggal 21 November 2015 di IKIP Mataram, NTB pada tanggal 16-17 Februari 2016 delegasi berkunjung ke UGM, untuk membahas rencana kongkrit program kerja dengan UGM. Pertemuan yang difasilitasi oleh Subdit Kerja Sama Dalam Negeri antara wakil dari 4 PTS dengan wakil dari direktorat penelitian, direktorat pengabdian kepada masyarakat, badan penerbit dan publikasi untuk membahas rencana penyelenggaraan workshop penelitian, workshop pengabdian masyarakat, workshop publikasi artikel ilmiah dan pendampingan dan pembinaan akreditasi institusi yang akan diselenggarakan di Mataram.
Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyarankan kepada 4 PTS untuk membuat membuat roadmap tentang rencana kebijakan dan program selama 10 a t a u 2 0 t a h u n d a n U G M a k a n m e l a k u k a n pendampingan. Beliau juga menyarankan masing- masing PTS mempunyai pusat studi yang dibutuhkan untuk mengangkat keunggulan universitas sehingga meningkatkan reputasi dan pencitraan.
Pada hari kedua pertemuan dilanjutkan dengan Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc, wakil dari Pusat Studi Pariwisata. Keempat PTS ingin membentuk pusat studi pariwisata dan pusat studi pangan untuk lebih menggali potensi daerah. Menyandang predikat “World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination” merupakan peluang sekaligus juga tantangan, karena itu mereka berusaha untuk menyambut peluang tersebut begitu pula dengan UGM. Potensi alam dari kerang mungkin bisa dikembangkan sebagai bahan baku industri kesehatan menarik minat drg. Ika Dewi Ana, Ph.D untuk tema joint riset. Pusat Studi Pariwisata siap membantu seminar atau workshop pentingnya kepariwisataan dan pelatihan pendirian pusat studi.
Pada sesi berikutnya pembahasan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran yang dihadiri oleh dr. Endro Basuki Sp.BS (K), M.Kes selaku asisten WD Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kerja Sama. Stikes Yarsi berencana membuka Program S1 Kebidanan, Program S2 Kebidanan dan S2 Keperawatan dan proses ini membutuhkan pendampingan tim dari Fakultas Kedokteran. Sebelumnya Stikes Yarsi harus berubah status menjadi Institut sebagai konsekuensinya, Sitkes Yarsi harus menambah jumlah prodi. Stikes Yarsi sangat membutuhkan dukungan SDM dari UGM untuk proses perubahan tersebut. Fakultas Kedokteran menerima tawaran kerja sama dengan tangan terbuka.