Dalam rangka pemenuhan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berkualitas, PT Panasonic Gobel Indonesia menjalin kerja sama dengan UGM. Kerja sama ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara UGM dengan PT Panasonic Gobel Indonesia pada Jumat (13/7/2018) di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat UGM, Lantai 2, Sayap Utara.
Penandatangan Nota Kesepahaman Bersama ini dari UGM diwakili oleh Wakil Rektor bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Dr. Supriyadi, M.Sc., Akt. sedangkan dari PT Panasonic Gobel Indonesia diwakili oleh Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, Wendy Syofyan. Turut hadir pula Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia, Abdullah Gobel, dan Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D.
Dalam sambutannya Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Corporate Social Responsibility serta komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di Indonesia yang berkompeten. “Kami berupaya untuk menghadirkan teknisi yang memiliki 3C (Competency, Communication, Character) serta mengembangkan pendidikan dan pelatihan yang berintegrasi dengan kebutuhan pelayanan. Dengan dasar tersebut, kami berharap akan memberikan peluang akan munculnya tenaga terampil di seluruh wilayah Indonesia yang siap bekerja, terutama di bidang instalasi, perawatan dan reparasi”, ujarnya.
Lebih lanjut Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia mengungkapkan bahwa dalam pelatihan ini para peserta akan diberikan materi pengetahuan dasar dan praktik keterampilan mengenai pengelasan, instalasi AC, reparasi AC, serta pengetahuan produk. Para peserta pelatihan nantinya akan menerima sertifikat dari PT Panasonic Gobel Indonesia. Bagi yang dinyatakan Lulus ujian teori dan praktek maka akan mendapatkan diskon 10% pada saat membeli spare parts Panasonic.
Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, menyampaikan bahwa kerja sama ini untuk meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia di Indonesia melalui pelatihan. “Jika memungkinkan, nanti bisa ada program bersama antara kedua belah pihak untuk mempersiapkan calon tenaga kerja dengan kemampuan teknis yang baik. Selain keterampilan teknis, pendidikan di UGM juga menitikberatkan pada pengembangan karakter”, paparnya.
Di akhir sambutannya Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi menyampaikan bahwa calon tenaga kerja seharusnya punya technical skill, itu yang akan dikembangkan bersama. Untuk itu pada kurikulum pendidikan tahun pertama akan memperkuat karakter dan soft skill, sehingga diharapkan menjadi calon tenaga kerja terampil dan mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Beliau juga berharap nota kesepahaman ini segera dapat diikuti dengan perjanjian kerja sama teknis.