Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) sepakat menjalin kerja sama di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman Bersama. Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama dilakukan di Balai Senat UGM, Jumat (20/4). Selain UGM, terdapat 6 perguruan tinggi di Jawa yang juga menjalin kerja sama dengan STIK-PTIK, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Ketua STIK-PTIK, Irjend Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H, M.Si., dengan masing-masing perwakilan perguruan tinggi dengan perwakilan Polda di tempat perguruan tinggi berada. Pihak UGM diwakili Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., dan Kapolda DIY, Brigjen. Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si.
Ketua STIK-PTIK, Irjend. Pol. Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H, M.Si., mengatakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi ini merupakan tindak lanjut atau implementasi dari MoU yang pernah dilaksanakan Mabes Polri dengan beberapa universitas beberapa waktu lalu. “Kita semua berharap kerja sama ini tidak berakhir di ruangan ini, tidak sebatas seremonial yang kita laksanakan, tetapi bisa betul-betul bisa dirasakan masing-masing pihak,” ujarnya. Sigid Tri Hardjanto berharap dari kerja sama ini dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas akademik calon mahasiswa PTIK yang sedang bertugas di pelbagai wilayah. Selain itu, dapat meningkatkan kulitas akademik dalam dasar-dasar ilmu administrasi, manajemen, ilmu sosial dan ilmu hukum.
Lebih lanjut, Wakil ketua STIK-PTIK, Brigjen. Pol. Yudiawan R. menambahkan dengan kerja sama tujuh perguruan tinggi ini maka STIK-PTIK telah melakukan sebanyak 20 kerja sama dengan universitas/ perguruan tinggi di wilayah Sumatra, wilayah Bali dan Nusa Tenggara dan Wilayah Jawa.
Kapolda DIY mewakili beberapa Polda yang hadir mengungkapkan kerja sama ini menjadi penting karena anggota Polri yang akan kuliah di STIK- PTIK sebelumnya akan mendapatkan wawasan yang lebih menyeluruh dan lebih luas dari pengampunya di masing-masing daerah, termasuk di Yogyakarta melalui UGM. Sedemikian pentingnya kedekatan polisi dengan masyarakat maka para polisi harus dibekali dengan ilmu pengetahuan yang cukup. Salah satunya adalah terkait dengan pengetahuan akademik.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengatakan dengan kerja sama ini nantinya bisa betul-betul diisi dengan kegiatan-kegiatan riil yang bisa menguatkan bersama. Dengan begitu maka polisi dan masyarakat akademik kampus bisa lebih lebih berperan dalam melakukan pembangunan di Indonesia. “Saat ini permasalahan dan urusan di masyarakat sangat kompleks, pemerintah juga mencanangkan kemajuan Indonesia ini dapat diraih dengan cara-cara yang luar biasa sehingga bisa diraih lebih cepat lagi. Tentu bila semua ini disinergikan akan memberikan impak yang menjadi lebih kuat lagi. Kita saling menguatkan potensi kita masing-masing,” jelasnya.