Universitas Gadjah Mada menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah II, Jumat (23/9) di Balai Senat UGM. MoU ini menandai mulainya kesepakatan kerja sama kedua institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sesuai prinsip Tridharma Perguruan Tinggi.
Koordinator KOPERTIS Wilayah II, Prof. Dr. Slamet Widodo, MS.,MM., menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas 218 perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung yang tergabung dalam KOPERTIS Wilayah II agar dapat bersaing di era globalisasi dan MEA. Beliau juga menambahkan bahwa di beberapa PTS masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki, salah satunya dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Kualitas sumber daya manusia, menurutnya, menjadi salah satu modal penting bagi PTS untuk dapat mengembangkan kualitas pendidikannya, agar masyarakat tidak lagi memandang PTS dengan sebelah mata. Maraknya pandangan seperti ini yang masih muncul di kalangan masyarakat. Padahal, beberapa PTS telah mengembangkan berbagai sarana dan prasarana yang mumpuni serta kualitas belajar mengajar yang juga baik. Namun, beliau mengakui pentingnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik agar PTS mampu menghasilkan lulusan yang juga berkualitas. Prof. Dr. Slamet Widodo, MS., MM. sangat berharap dosendosen dan mahasiswa di lingkup KOPERTIS Wilayah II bisa melanjutkan studi di UGM. Beliau minta ke UGM karena universitas ini bukan hanya kelas nasional tapi kelas dunia.
Hal ini disambut baik oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., yang mengapresiasi perhatian KOPERTIS terhadap kualitas SDM di PTS. Semangat ini, menurutnya, sesuai dengan niatan UGM dalam mencanangkan tahun SDM 2016 untuk menggalakkan peningkatan kualitas SDM UGM. “Kita semua dengan sukacita dan bangga menyambut Ibu Bapak bersama calon mahasiswanya. Mari kita meningkatkan kapasitas SDM, karena inilah yang jadi otak, hati, jaminan berdirinya universitas kita ke depan,” jelasnya.
Beliau juga mengajak segenap pimpinan PTS untuk bersama-sama menjalankan misi Tridharma Perguruan Tinggi dan membangun Indonesia melalui perguruan tinggi.
“Kita harus punya misi sebagai garda terdepan untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Mari jaga universitas kita agar tetap bisa melakukan misi Tridharma sampai beratus tahun ke depan, bukan hanya untuk 5 tahun selama kita jadi rektor. Bersama kita maju untuk kejayaan Indonesia hingga seribu tahun lagi,” ujar Dwikorita.