Yogyakarta, 19 Oktober 2023 – Acara “BSI Sharia Financial Literacy: Young, Blessed & Free” di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (GSP UGM) mengundang perhatian sekitar 650 mahasiswa pada hari itu. Lobi GSP menonjolkan empat booth makanan dengan harga spesial Rp 1.000,- melalui QRIS BSI daripada harga normal Rp 15.000,-, hal ini menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Kegiatan ini dimulai dengan Keynote Speech oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. Profesor Ova menyampaikan keprihatinannya tentang masalah keuangan yang dihadapi banyak mahasiswa, seperti pinjaman online (pinjol) yang menjadi beban. Dia mengapresiasi upaya BSI dalam memberikan literasi keuangan kepada mahasiswa, dengan harapan agar mahasiswa tidak hanya berhasil di bidang akademik, tetapi juga siap secara finansial saat masih menjadi mahasiswa dan nantinya dalam masyarakat. Dalam hal ini, BSI berkontribusi pada pencapaian SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
Selanjutnya, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Dr. Hery Gunardi, MBA, memberikan Inspiration Talk. Beliau memulai dengan fakta bahwa meskipun Indonesia memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia, yaitu 240,62 juta jiwa pada tahun 2023, penetrasi bank syariah hanya mencapai 7%, sementara Malaysia mencapai 30%. Ini menunjukkan bahwa bank konvensional masih mendominasi, tetapi juga menawarkan peluang bagi bank syariah untuk terus berkembang.
Tahun 2021 menjadi titik balik dalam sejarah bank syariah di Indonesia, dengan merger tiga bank syariah plat merah, yaitu: Mandiri, BRI, dan BNI menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). BSI pun mulai merangkak naik ke Top 10 Perbankan Nasional pada tahun 2023 dan menargetkan menjadi Top 3 Perbankan Nasional dan Top 10 Bank Syariah Dunia pada tahun 2025. Dengan memberikan literasi keuangan dan mendukung pendidikan melalui acara ini, BSI juga turut berkontribusi pada pencapaian SDG nomor 1 (Mengakhiri Kemiskinan).
Pada acara tersebut, BSI juga memberikan bantuan sebesar Rp 250.000.000,- untuk Crisis Center UGM, yang akan digunakan dalam penanganan berbagai permasalahan di lingkungan UGM, termasuk keamanan, kedaruratan, lingkungan, kesehatan mental, kekerasan seksual, disabilitas, dan lainnya.
Kegiatan “BSI Goes to Campus” ini juga menarik dengan pemberian kuis berhadiah, voucher MAP Rp. 100.000,- untuk 500 pendaftar pertama, serta e-sertifikat bagi semua peserta.
Acara dilanjutkan dengan Talkshow “Sharia Financial Literacy: Young, Blessed & Free” yang melibatkan narasumber dari BSI dan seorang Islamic Financial Planner. Acara ditutup dengan penampilan stand-up comedy oleh Komika Yudha “Keling” Ramadhan.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen UGM untuk mendukung Implementasi Agenda SDGs 2030, terutama dalam mencapai SDG nomor 17 (Partnerships for the goals). Kerjasama antara UGM dan BSI sebagai bentuk kemitraan yang sangat kuat untuk mendukung pencapaian tujuan SDGs. Kemitraan ini mendorong peningkatan stabilitas makroekonomi global dan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
(Penulis: Jemy Partianto, Foto: Eko Sukajiyanto & Arif Riyadi, dan Editor: Johan S.M.)