Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur sepakat menjalin kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Ruang Sidang Pimpinan UGM dihadiri Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, S.T., M.T., dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr pada Selasa, 14 Januari 2020.
Bupati Lembaga mengungkapkan bahwa terdapat tiga sektor di Kabupaten Lembata yang layak di masa depan, yaitu sektor pertanian, perikanan/kelautan dan pariwisata. Sektor perikanan cukup lumayan selama ini karena wilayah laut mencapai sekitar 3000 km² dan luas daratan mencapai 1.400 ha. “Potensi laut ini menjadi sektor andalan. Sedangkan pariwisata menjadi sektor paling utama atau leading sector di Kabupaten Lembata,” jelasnya .
Bupati berharap kerja sama ini dapat semakin ditingkatkan. Diharapkan pula mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UGM dapat berperan mengatasi berbagai persoalan pembangunan di Kabupaten Lembata. Bupati menambahkan bahwa pada bulan Juni 2020 nanti ada Festival Paralayang Internasional, kerja sama dengan Angkatan Udara. Barangkali acara tersebut bisa menjadi kolaborasi yang produktif antara UGM,Kabupaten Lembata dan Angkatan Udara.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., mengungkapkan bekerja sama dengan Kabupaten Lembata merupakan sesuatu yang menarik karena sumber kekayaan alam yang dimiliki sangat menjanjikan untuk dikembangkan di masa depan. UGM dengan dukungan 283 prodi yang dimiliki siap membantu membangun Kabupaten Lembata.