Dalam rangka pemajuan dan penegakan hak asasi manusia melalui perguruan tinggi, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyamakan pemikiran dan persepsi mengenai Hak Asasi Manusia dan penerapannya di daerah. Sebagai landasan kerja sama maka antara UGM dan Komnas HAM menandatangani Kesepahaman Bersama pada hari Jumat 2/11/2018 di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada.
Acara dihadiri oleh Ketua Komnas HAM Bapak Ahmad Taufan Damanik, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, dan Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Tasdiyanto. Pihak UGM dihadiri Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.
Dalam sambutannya Ketua Komnas HAM mengungkapkan jika program strategis Komnas HAM adalah membangun kerja sama dengan berbagai institusi, baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk juga universitas. “Salah satu program strategis kita adalah membangun kerja sama dengan universitas. Ini bukan hal yang baru, karena antara Komnas HAM dan UGM sudah menjalin kerja sama sejak tahun lalu, di antaranya melakukan kajian bersama, beberapa pakar dari UGM telah membantu kami dalam berbagai kajian. Harapan kedepan kerja sama dapat diperluas lagi”, terangnya. Lebih lanjut, Ketua Komnas HAM mengatakan, dalam waktu dekat ini akan melakukan revisi Undang-Undang No. 39 tahun 1999. Peran perguruan tinggi sangatlah dibutuhkan dalam merevisi Undang-undang tersebut.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., berharap kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi Komnas HAM dan UGM. “UGM memang memiliki tenaga ahli, termasuk mahasiswa sehingga dengan kerja sama diharapkan para ahli bisa berkontribusi kepada Komnas HAM, utamanya untuk lebih memperhatikan masalah-masalah hak asasi manusia. Kita berharap Indonesia menjadi negara yang tumbuh dan berkembang kemakmurannya sesuai dengan asas-asas hak asasi manusia, menjadi bangsa yang berkeadilan, berkeadaban, dan menjadi contoh negara-negara di kawasan yang sangat memperhatikan hak asasi manusia,” ujarnya.
Di akhir sambutannya Rektor UGM berharap Komnas HAM dapat terlibat aktif dalam memberi pemahaman sejak dini terakait hak asasi manusia kepada para mahasiswa, sehingga nantinya para mahasiswa dapat tumbuh menjadi pemimpin bangsa yang paham dan bisa mengimplementasikan di setiap tindakannya sesuai dengan asas-asas kemanusiaan.