Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara pada Selasa (14/3) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama yang dijalin dengan Pemkab TTU diperkuat dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan produk perikanan oleh Fakultas Pertanian UGM.
Bupati Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., menjelaskan persoalan yang terjadi di TTU bagaimana potensi kelautan yang dimiliki oleh kabupaten ini belum bisa dimanfaatkan secara penuh oleh warga yang tinggal di daerah pesisir. Masyarakat pesisir justru lebih banyak menggantungkan penghidupan mereka dari pertanian serta peternakan.
“Kami sedang berupaya mengalihkan petani di sepanjang garis pantai untuk menjadikan laut sebagai pokok pencaharian mereka. Ini proses yang tidak mudah untuk membalikkan pola pikir yang sudah lama dimiliki dalam waktu yang relatif singkat,” jelasnya. Terkait upaya tersebut, beliau berharap kerja sama dengan UGM dapat membawa angin segar bagi masa depan industri kelautan TTU dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berketerampilan tinggi. Hal ini pun direspons dengan baik oleh rektor UGM yang dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Pemkab TTU. Ibu Rektor pun menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan pendampingan yang akan dijalankan dengan harapan agar hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir TTU. “Kita sama-sama mempunyai komitmen bahwa Indonesia harus tetap jaya, berdaulat, dan sejahtera. Program pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian kami semakin digalakkan untuk membangun desa pintar dan tangguh, dan kami berharap upaya ini dapat menutup kesenjangan yang ada,” kata rektor UGM.