Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat, Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada hari Selasa, 14 Maret 2017. Penandatangan dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. dan Ketua Umum PII, Dr. A. Hermanto Dardak, M.Sc., IPU.
Ketua Umum PII, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya asing. “Melalui kesepahaman ini kita mencoba supaya program profesi bisa dilaksanakan dan dikelola yang luarannya adalah kesejahteraan,” paparnya.
Ruang lingkup nota kesepahaman ini diantaranya mencakup bidang Pendidikan, berupa penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan pertukaran sumber daya manusia, keprofesian, berupa pembekalan kemampuan profesi di bidang keinsinyuran, termasuk penyelenggaraan ujian sertifikasi profesi, pengembangan kapasitas, dan kegiatan lain yang disepakati bersama.
Rektor UGM menyampaikan bahwa saat ini UGM menyiapkan program profesi keinsinyuran sedang dibahas di Senat Akademik. Program tersebut berbobot 24 SKS dengan berbagai minat studi, diantaranya teknik mesin, sipil, elektro, geodesi, peternakan, dan kehutanan. “Kami juga berharap dari PII bisa memberikan akses lebih luas untuk mendorong kegiatan praktik bagi mahasiswa melalui proyek-proyek yang sedang dikembangkan sehingga mahasiswa tidak harus mengantri lama sekali,”ujarnya.