Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah sepakat segera menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani pada Jumat, 19 Juli 2019 di UGM. Tindak tanjut MoU tersebut dilakukan dengan survei di 3 (tiga) sektor strategis di Lampung Tengah, yaitu perikanan, peternakan itik, dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Selasa, 01 Oktober 2019 tim UGM sejumlah 13 personel dari berbagai bidang keahlian diterima oleh Bupati Lampung Tengah. Dalam sambutannya Bupati Lampung Tengah berharap kerja sama ini menjadi pondasi dalam membangun Kabupaten Lampung Tengah. “Saya hendak meletakkan pondasi kepemimpinan dengan pembangunan yang terarah. Saya ingin pembangunan Lamteng berpola. Saling berkaitan. Makanya, kita minta UGM menyusun grand design pembangunan Lamteng secara menyeluruh. Ini agar arah pembangunan jelas dan berkaitan”, ungkapnya.
Keesokan harinya dilakukan survei di 3 sektor unggulan. Tim dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok. Tim pengembangan peternakan itik melakukan survei di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo. Tim terdiri atas Dr. Ir. Bambang Suwignyo, MP, IPM, ASEAN. Eng., selaku Wakil Dekan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Peternakan UGM, Dr. Ir. Heru Sasongku, M.P., ahli itik Fakultas Peternakan UGM, Dr. Ir. Fitri Trapsikawati, IPM, ASEAN. Eng., dan ahli industri dari Fakultas Teknik UGM. “Ada lahan pemerintah seluas 5 hektare yang diproyeksikan untuk breeding center itik. Ini wujud komitmen kuat dari Pemkab setempat untuk program dan untuk kemajuan masyarakat,”papar Bambang Suwignyo dalam sambutannya. Bambang menilai Pemkab serius dalam program pengembangan itik ini. Oleh karena itu, tim peternakan UGM juga berusaha memberikan yang terbaik berupa rumusan business plan sistem pengembangan itik terintegrasi. “Mereka juga bisa ikut kuliah gratis seperti yang kita adakan belum lama ini. Ke depan kita juga akan buat kuliah gratis untuk petani melalui online system,”urainya.
Sementara itu tim perikanan akan melakukan survei di Kawasan Industri Maritim (KIM) Terpadu di Kecamatan Bandarsurabaya. Tim perikanan UGM diantaranya Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. (Fakultas Pertanian), Ir. Djoko Murwono, M.Sc. (Fakultas Teknik), Fitri Trapsilawati, S.T. (Fakultas Teknik), Dr. Wahyu Yun Santoso, S.H., M.Hum., LL.M. (Fakultas Hukum), dan Rendy Bayu Aditya, S.T., MUP. (Fakultas Teknik). Di Bandarsurabaya tersebut diharapkan dibangun double track dari Simpang Randu, pembangunan dermaga, dan normalisasi muara sungai agar kapal besar bisa sandar.
Di sisi lain, tim survei UGM sektor optimalisasi CSR terdiri atas Irine Handika Ikasari, S.H., LL.M. (Pusat Studi Energi (PSE)), Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. (PSE), Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. (Fakultas Teknologi Pertanian), Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D. (Fakultas Teknik), Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D. (PSE), Ardyanto Fitrady, M.Si., Ph.D. (PSE). dalam program CSR ini diharapkan UGM dapat menjadi penghubung perusahaan-perusahaan besar di Lampung Tengah. Selama ini perusahaan banyak memberikan CSR namun kepada karyawannya di sekitar lokasi, bukan ke masyarakat umum.