Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Holding Industri Pertambangan PT INALUM (Persero) melalui Institut Industri Tambang dan Mineral atau Mining and Minerals Industry Institute (MMII) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan di Bidang Pertambangan, Industri, dan Energi. Selain UGM, acara penandatanganan Nota Kesepahaman juga dilakukan antara MMII dengan beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Cendrawasih (Uncen).
Hadir dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin, dan Ketua Dewan Penasihat MMII Subroto.
Dalam sambutannya Budi G. Sadikin mengatakan, “MMII diharapkan dapat membantu mendorong dan mempercepat hilirisasi melalui sinergi dengan universitas dan lembaga riset baik di dalam maupun di luar negeri sehingga sektor tambang dan industri dapat memberikan nilai tambah dan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. MMII juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di dunia pertambangan sehingga dapat mengelola industri tambang dengan lebih baik dan ramah lingkungan”, jelasnya.
Di sini lain, Ketua Dewan Penasihat MMII, Subroto, mengatakan, “Saya senang saat diberitahu mengenai MMII dan merasa bangga saat diminta menjadi Advisory Board Chairman. Saya berharap pengalaman dan pengetahuan saya dapat bermanfaat bagi MMII untuk dapat mewujudkan masa depan pertambangan dan industri yang berkelanjutan, dan dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”, tuturnya.
MMII adalah lembaga yang berfungsi untuk mendukung INALUM dan seluruh pemangku kepentingan di industri pertambangan dan mineral untuk mengembangkan teknologi, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dan menyusun rekomendasi kebijakan pengelolaan pertambangan dan industri nasional yang berkelanjutan. MMII memiliki visi untuk menjadi lembaga penelitian dan pengembangan yang berpengaruh dan terdepan di dunia di bidang pertambangan, industri berbasis mineral dan energi. Untuk mencapai visi tersebut, MMII akan berperan dalam membantu pemerintah menyusun kebijakan pengelolaan pertambangan dan industri yang berkelanjutan; melakukan riset dan inovasi pertambangan dan industri dengan mengedepankan penggunaan energi bersih, efisien dan berbiaya murah; dan meningkatkan kapabilitas, pengetahuan dan keahlian SDM tambang dan industri.