Universitas Gadjah Mada (UGM) sepakat menandatangani dengan 2 mitra, yaitu Samator Group dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penandatanganan pada Kamis, 05/12/2019. Dalam kesempatan tersebut UGM diwakili oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., sedangkan Samator Group diwakili oleh Chief Executive Officer, Ir. Arief Harsono, M.M., M.Pd.B., serta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk diwakili oleh General Manager of Corporate Communication Fardhi Sjahrul Ade. Penandatanganan MoU ini merupakan rangkaian acara Industri Riset Forum (IRF) 2019 yang digelar di Gedung AMG Tower, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam sambutannya Rektor UGM berharap melalui Industri Riset Forum ini dapat terjalin sinergi yang saling menguatkan mulai dari kegiatan-kegiatan riset dan produksi hingga berbagai kebijakan lain, khususnya dalam industri pertanian.
“Forum kemitraan antara industri dan peneliti perguruan tinggi ini perlu terus menerus didorong mengingat dinamika dunia pertanian yang cepat berubah tidak hanya terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi ratusan juta rakyat Indonesia, namun juga terkait dengan industri farmasi yaitu budi daya tanaman bahan obat varietas unggul, sampai isu perubahan iklim, isu sensitif tentang industri pertanian yang ramah lingkungan hingga soal nasionalisme,” katanya.
IRF tahun 2019 secara spesifik fokus pada enam kluster yaitu 1) Industri benih dan bibit, 2) Industri pupuk dan pakan, 3) Internet of Things (IoT) for Agriculture, 4) Industri Alsintan (alat mesin agrokomplek), 5) Inkubator–Industri dan 6) industri pengelolaan pasca panen.
Inovator UGM di bidang agrokomplek mempresentasikan berbagai karya yang masuk tahap hilirisasi berupa produk inovasi seperti benih dan bibit, pupuk dan pakan, peralatan agrokomplek sampai berbagai inovasi cerdas yang sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 saat ini.