Yogyakarta, 10 November 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kemitraan strategis dengan Yayasan Pijar Masa Depan dan S&S Lab Inc. untuk memperkuat ekosistem bioteknologi di Indonesia. Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Direktur Inovasi Yayasan Pijar Masa Depan, Cynthia Kristanti, serta CEO S&S Lab Inc., Dominic Jeong, dalam sebuah seremoni di Ruang Tamu Rektor UGM. Kolaborasi ini mendukung upaya menciptakan infrastruktur tangguh dan inovasi berkelanjutan, selaras dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Kemitraan ini bertujuan memanfaatkan kekuatan dan potensi masing-masing pihak untuk memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama kolaborasi adalah pengembangan kapasitas laboratorium bioteknologi, pemanfaatan teknologi canggih, dan mendorong hilirisasi hasil penelitian di bidang bioteknologi untuk menjawab tantangan global.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyampaikan bahwa penandatanganan ini hanyalah awal dari langkah konkret. “Setelah MoU ini, Perjanjian Kerja Sama akan segera dilaksanakan untuk mengimplementasikan berbagai program yang memperkuat ekosistem bioteknologi di UGM dan Indonesia,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya peran universitas dalam menjembatani.
Yayasan Pijar Masa Depan, organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan, inovasi, dan kebijakan publik, telah menjangkau lebih dari 63.000 penerima manfaat melalui berbagai proyek sosialnya. Sementara itu, S&S Lab Inc., anak perusahaan S&S Tech. Corp Korea Selatan, menyediakan peralatan laboratorium mutakhir dan dukungan teknis untuk penelitian bioteknologi. Kedua mitra ini memiliki pengalaman dan komitmen yang kuat untuk mempercepat inovasi di Indonesia dan Asia Tenggara.
Nota Kesepahaman ini akan dikoordinasikan oleh Science Techno Park Direktorat Pengembangan Usaha UGM sebagai koordinator utama. Berbagai fakultas dan pusat studi juga akan dilibatkan, termasuk Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK), Pusat Studi Industri Farmasi dan Teknologi Kesehatan, serta Pusat Studi Pangan dan Gizi. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas dan sumber daya laboratorium bioteknologi UGM, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap inovasi berkelanjutan.
Kerja sama tripartit antara UGM, Yayasan Pijar Masa Depan, dan S&S Lab Inc. diharapkan menghasilkan karya-karya inovatif yang berdampak luas, tidak hanya bagi UGM tetapi juga untuk kemajuan bangsa. Dengan sinergi yang kuat, kolaborasi ini dapat mendukung pengembangan bioteknologi sebagai salah satu pilar penting dalam kemajuan Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan. (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)
(Penulis: Putri Hanin Mardhia, Foto: Eko Sukajiyanto & Editor: Johan S.M.A.)