Yogyakarta, 6 Januari 2025 – Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka tahun 2025 dengan kolaborasi strategis di bidang kesehatan, menjalin kerja sama tripartit dengan PT Stem Cell and Cancer Research Indonesia (PT SCCR) dan Yayasan Agung Putra Ibrahim (YAPI). Kerja sama ini mencakup Tridharma Perguruan Tinggi, penyediaan layanan medis, uji klinis, serta pengembangan riset dan teknologi stem cell. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., bersama Ketua YAPI, Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si., M.Ed., disaksikan oleh Rektor Universitas Agung Putra Indonesia (UAPI) yang saat ini masih bernama Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB), KH. Prof. Dr. Ahmad Rofiq, M.A., beserta beberapa wakil rektor. Kolaborasi ini mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Prof. Dr. Agung Putra menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu menghasilkan produk kesehatan dalam negeri yang dapat mengurangi ketergantungan pada layanan medis luar negeri. Saat ini, devisa negara sebesar Rp 170 triliun setiap tahunnya habis separuh untuk pengobatan di luar negeri. Dengan hilirisasi produk berbasis teknologi stem cell, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian bangsa dan mengurangi pengeluaran devisa untuk kesehatan, sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menegaskan pentingnya memanfaatkan kerja sama ini untuk pengembangan bersama yang konkret. Ia menyampaikan bahwa selain berfokus pada penelitian di sektor hulu, perlu ada hilirisasi berupa produk nyata yang bermanfaat, bukan hanya dalam bentuk pelayanan di rumah sakit. Menurutnya, UGM sebagai institusi akademik memerlukan target dan roadmap yang jelas, dengan melibatkan industri di sektor hilir untuk memastikan keberlanjutan inovasi. Selain itu, kerja sama juga membuka peluang di bidang pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan kolaborasi lebih lanjut dengan UAPI, mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman, PT SCCR dan YAPI melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dan Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk memperkuat sinergi di bidang penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan. Langkah ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara akademisi, industri, dan lembaga nirlaba, mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Kolaborasi tripartit antara UGM, PT SCCR, dan YAPI diharapkan dapat mensinergikan potensi ketiga belah pihak untuk menghasilkan manfaat bersama. Melalui kerja sama di bidang Tridharma Perguruan Tinggi, layanan medis, dan teknologi kesehatan, ketiga institusi ini berkomitmen untuk mendukung pembangunan kesehatan nasional dan memperkuat ketahanan bangsa dalam sektor kesehatan.
(Penulis: Jemy Partianto, Foto: Eko Sukajiyanto & Angga Kurnia Jati , Editor: Johan S.M.A.)