Yogyakarta, 30 Agustus 2024 – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) terus mengimplementasikan perjanjian kerja sama yang telah terjalin melalui beberapa program di bidang Tridharma Perguruan Tinggi dan layanan perbankan. Salah satu program yang diresmikan hari ini adalah bantuan dari PT BRI melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), yang di-branding sebagai Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL). BRI memberikan bantuan berupa 50 unit alat pemilah sampah anorganik yang akan didistribusikan ke seluruh fakultas dan unit di lingkungan UGM, dengan total nilai bantuan sebesar Rp 242.016.075,-. Program ini merupakan bagian dari kontribusi terhadap SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Fendi Maulana, Regional Funding and Retail Transaction Banking Head BRI Regional Office Yogyakarta, dan diterima oleh Sekretaris Direktorat Kemitraan dan Relasi Global (DKRG) UGM, Wiratni Budhijanto, Ph.D., yang didampingi oleh Dr. Rustamadji, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, serta Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad, S.T., M.Eng., Ph.D., Kepala Subdirektorat Kerja Sama Dalam Negeri DKRG UGM.
Fendi Maulana menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BRI terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam menciptakan lingkungan UGM yang bersih dan ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan keberadaan unit cabang dan usaha BRI di lingkungan UGM, yang menjadikan perusahaan berkepentingan untuk mendukung kelestarian kampus sebagai bagian dari kontribusi BRI terhadap SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Dr. Wiratni Budhijanto, mewakili UGM, menyampaikan apresiasi kepada BRI sebagai salah satu mitra terbaik yang secara konsisten mendukung program-program UGM. Ia menekankan bahwa pemberian alat pemilah sampah ini bukan hanya berupa bantuan fisik, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi seluruh civitas akademika UGM tentang pentingnya pemilahan sampah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kampus. Hal ini sejalan dengan upaya UGM untuk terus mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk melindungi dan merestorasi ekosistem di UGM (green environment), yang berfungsi sebagai “paru-paru hijau” Kota Yogyakarta. Keberlanjutan program ini membutuhkan dukungan dan pengawasan dari berbagai stakeholder agar ekosistem kampus tetap terlindungi dan ramah lingkungan. PT BRI dan UGM berkomitmen untuk mengawal implementasi program ini sebagai kontribusi nyata dalam mendukung pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) dan SDG 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan).
(Penulis: Jemy Partianto, Foto: Y. Eko Widyantoro, Editor: Johan S.M.A.)