Japan International Cooperation Agency (JICA) bersama dengan UGM melaksanakan Inaugurasi Project Implementation Loan Agreement (No. 576) dalam rangka mendukung “Development of World Class University With Socio-Entrepreneurial Spirit at Universitas Gadjah Mada“. Pengesahan tersebut dilaksanakan di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, pada tanggal 19 Desember 2019. Acara tersebut dihadiri oleh Chief Representative JICA to Indonesia Shinichi Yamanaka, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno M.Soc.Sc. yang juga bertindak selaku ketua Majelis Wali Amanat UGM , Menteri Pekerjaan Umum Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph D., Bapak Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A. selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan segenap pimpinan universitas, serta turut mengundang para dosen alumni Jepang dan mahasiswa Jepang yang sedang belajar di UGM.
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI menggelar kuliah umum bertema Nasionalisme di Era Digital. Acara digelar dengan latar belakang kondisi saat ini, dimana kemajuan pesat teknologi digital di seluruh negara-negara di dunia membawa berbagai dampak perubahan. Kondisi tersebut juga berlaku untuk Indonesia yang kini sedang mempersiapkan sebagai negara ekonomi digital.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Siswadi menjelaskan, ada dua aspek perubahan yang menjadi perhatian dari kemajuan teknologi digital di Tanah Air. Disebutkan aspek pertama adalah ketersediaan serta fasilitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kemudian aspek yang kedua, menyoal kualitas sumber daya manusia (SDM). “Pemerintah Indonesia kini telah memberikan fasilitas akses internet di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan daya pikir masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya. Gun Gun juga mengungkapkan, dengan kemajuan teknologi digital kini maka diharapkan seluruh masyarakat dapat beradaptasi dan meningkatkan kapasitas diri guna memanfaatkannya secara positif. Menurutnya, transformasi era digital juga terjadi di bidang pendidikan, budaya dan sosial.
Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Kompas TV menggelar acara Festival Rumah Pemilu di Grha Sabha Pramana UGM pada Kamis (29/11). Acara ini menjadi sarana edukasi mengenai Pemilu bagi masyarakat, khususnya kepada calon pemilih muda. Ada berbagai acara yang bisa diikuti pengunjung, diantaranya workshop “Bayar Kuliah Pakai Saham? BISA!”, workshop fotografi, workshop “Dibalik Berita” & “Dibalik Survei dan Hitung Cepat Pemilu” , workshop “Jurnalisme Multimedia”, Workshop “Fact Checking”. Acara tersebut disajikan oleh empat media Kompas Gramedia yakni Harian Kompas, Kompas.com, Kompas TV, dan Kontan. Tak ketinggalan, Kompas TV juga mengelar acara talkshow.
Universitas Gadjah Mada (UGM) sepakat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bidang Tridarma Perguruan Tinggi. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Jl. Sungai Tangka, Makassar oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Nurdin Abdullah, M.Agr., pada Jumat (19/10/2018). Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilaksanakan dalam rangkaian acara UGM Menyapa Alumni (KAGAMA) di Makassar.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menandatangani nota kesepahaman bersama dengan empat mitra UGM pada Selasa (23/10) di Ruang Multimedia UGM. Keempat mitra ini adalah Pemerintah Kabupaten Bungo, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI, Universitas Islam Madura dan Universitas Alma Ata. Hadir perwakilan mitra dalam kesempatan tersebut adalah Bupati Kabupaten Bungo, H. Mashuri, S.P., ME., Kepala Balitbangkes RI, Dr. dr. H. Siswanto, MHP., DTM, Rektor Universitas Islam Madura, Ahmad, S.Ag., M.Pd dan Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr. H. Hamam Hadi, M.Sc., Sc.D., Sp.GK.
Dalam rangka pemajuan dan penegakan hak asasi manusia melalui perguruan tinggi, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyamakan pemikiran dan persepsi mengenai Hak Asasi Manusia dan penerapannya di daerah. Sebagai landasan kerja sama maka antara UGM dan Komnas HAM menandatangani Kesepahaman Bersama pada hari Jumat 2/11/2018 di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada.
Acara dihadiri oleh Ketua Komnas HAM Bapak Ahmad Taufan Damanik, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, dan Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Tasdiyanto. Pihak UGM dihadiri Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.
UGM kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang Emtek Goes to Campus (EGTC) 2018. EGTC 2018 diselenggarakan tanggal 16-18 Oktober 2018, di Grha Sabha Pramana UGM. EGTC 2018 menjadi ajang bagi praktisi industri media untuk berbagi pengetahuan kepada para mahasiswa.
Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni (WRKSA) dalam sambutannya menyampaikan terima kasih telah kembali memilih UGM sebagai tuan rumah untuk kesekian kalinya. Lebih lanjut WRKSA mengatakan revolusi industri 4.0 memberikan pengaruh yang besar kepada bagaimana industri media bekerja saat ini serta bagaimana industri akan berkembang di masa yang akan datang. Big data, artificial intelligence, serta internet of things yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia media. “Kita melihat sebuah perubahan yang sangat cepat. Teknologi memungkinkan data bisa kita dapatkan dari mana-mana sehingga tantangan bagi media adalah bagaimana menyajikan data serta informasi yang penting itu secara menarik,” terangnya. Melalui berbagai media baru, penikmat informasi, menurutnya, juga bisa menjadi sumber informasi. Ia juga mengajak para peserta untuk menjadi orang-orang yang bijak dalam menggunakan teknologi untuk mengakses sekaligus membagikan data, memanfaatkan media untuk hal-hal yang positif demi kemajuan bersama.
Senin (08/10), Bertempat di Bale Winaya, Bandung, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bandung dan Universitas Gadjah Mada tentang kerja sama bidang Tridharma Perguruan Tinggi dan Percepatan Pembangunan dalam bidang-bidang lain yang disepakati. Nota Kesepahaman ini berlaku hingga lima tahun ke depan.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang diwakili oleh Kasubdit Kuliah Kerja Nyata, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. dan Wakil Bupati Bandung, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si. Nota Kesepahaman ini berisi tentang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan jangka waktu selama tiga tahun.
Sorgum adalah tanaman serba guna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum termasuk dalam golongan tanaman gandum, jagung, padi, dan kedelai. Sorgum banyak ditanam di daerah bersuhu panas. Sorgum merupakan tanaman serealia potensial yang perlu dikembangkan untuk menunjang program ketahanan pangan dan agribisnis. Berkaca dari hal tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Yayasan Multi Bintang sepakat melakukan Kerja Sama di bidang Pengembangan Agropolitan Sorgum Terpadu dan Berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kesepakatan kerja sama tertuang dalam naskah Kesepahaman Bersama (MoU) yang ditandatangani antara Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRP2M) UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. dan Ketua Yayasan Multi Bintang, Bambang Britono, serta Sekretaris Yayasan Multi Bintang, Didik Suharsono.